Material Penulisan Zaman Dahulu di Indonesia


Hello Guys, Welcome Back in yaudahkasideh blog. Hasyiap, kali ini kita ngomongin tentang Material Penulisan Zaman Dahulu di Indonesia and tanpa berlama lama, Yaudahkasideh!!!


Sebelum kertas digunakan sebagai material secara umum untuk menulis di Indonesia, sudah terdapat berbagai material lain yang dahulu digunakan sebagai material untuk menulis. Tentu, material untuk menulis ini tidak sebaik kertas dan bahkan cendeung susah untuk dapat menulis diatasnya. Beberapa material tersebut adalh perunggu, batu, daun lontar, dan masih banyak lagi. Berikut adalah penjelasan mengenai material penulisan pada zaman dahulu di Indonesia

Material Penulisan Zaman Dahulu di Indonesia

A.Dluwang
Dluwang merupakan sejenis material halus yang menyerupai kayu yang terbuat dari kulit kayu pohon mulberry. Dluwang ini banyak digunakan oleh masyarakat Jawa untuk menulis tulisan berbahasa Arab ataupun Jawa.

B.Perunggu
Perunggu merupakan salah satu benda logam. Perunggu dapat digunakan sebagai material penulisan pada zaman dahulu. Perunggu memiliki keunggulan untuk digunakan sebagai material penulisan, yakni dapat bertahan sampai ribuan tahun. Contohnya adalah temuan lempengan perunggu peninggalan kerajaan Majapahit pada abad ke 13-15M.

C.Bambu
Didaerah Sumatera terutama daerah Batak, Lampung, dan Renjang bambu sering digunakan sebagai material untuk menulis.

D.Daun Lontar
Daun lontar sangat umum digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai material untuk menulis pada zaman dahulu. Cara menulis diatas daun lontar adalah dengan membuat goresan tulisan menggunakan pisau. Biasanya masyarakat yang menggunakan daun lontar sebagai material untuk menulis adalah masyarakat Jawa, Bali, dan Lombok

E.Batu

Prasasti Telaga Batu
Batu merupakan material untuk menulis yang tidak asing lagi. Batu biasanya digunakan untuk membuat prasasti. Di Indonesia banyak sekali prasasti yang menggunakan batu sebagai material untuk menulisnya.

F.Kertas
Kertas di Indonesia diyakini erat kaitannya dengan penyebaran agama Islam oleh bangsa Arab sekitar abad ke-13. Kertas pada masa ini masih memiliki mutu yang kurang baik. Banyak naskah peninggalan masa lalu yang berbahasa Arab, Melayu, Jawa, Madura, Bugis, Makassar ditulis di atas kertas. Ketika bangsa Eropa datang ke Indonesia, barulah masyarakat Indonesia mengenal kertas dengan mutu yang tinggi.

G.Logam Mulia
Logam mulia berupa emas dan perak. Biasanya digunakan sebagai material untuk menulis untuk lambang-lambang kebesaran kerajaan, seperti kipas yang biasanya digunakan untuk keperluan upacara di kerajaan Johor-Riau.

H.Kain
Kain tenun atau kain yang dicetak dengan ayat-ayat Al Quran digunakan sebagai azimat seperti sebuah baju yang dibordir dengan motif Al Quran yang ditemukan di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

I.Kulit Kayu
Lapisan dalam kulit kayu alim digunakan para tukang ramal dari Batak untuk menulis catatan magis yang disebut dengan pustaha. Beberapa pustaha berisikan diagram-diagram magis yang ditulis dengan tinta merah dan hitam.

J.Daun Nifah


Daun nifah memiliki ketebalan yang lebih tipis jika dibandingkan dengan daun lontar. Daun nifah juga dapat digunakan sebagai material untuk menulis. Namun, cara penulisannya berbeda dengan daun lontar. Jika daun lontar menggunakan pisau untuk menggores tulisan, maka daun nifah harus menggunakan tinta sebagai alat tulis untuk menulis diatas daun nifah.

K.Kayu
Kayu dapat digunakan sebagai material penulisan pada zaman dahulu dengan cara diukir. Biasanya ukiran kayu terdapat di bangunan rumah dan masjid yang berbahasa Melayu dan Arab.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai Material Penulisan Zaman Dahulu di Indonesia. Semoga dengan adanya artikel ini, dapat memberi informasi tambahan kepada pembaca mengenai sejarah di Indonesia. Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, dan jangan lupa nantikan juga artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya 😀
Baca artikel lain tentang:

Share:


Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar