Dinamika Unsur-Unsur Kebudayaan


Hello Guys, Welcome Back in yaudahkasideh blog. Hasyiap, kali ini kita ngomongin tentang Dinamika Unsur-Unsur Kebudayaan and tanpa berlama lama, Yaudahkasideh!!!


Dinamika dapat diartikan sebagai pergerakan masyarakat secara terus-menerus sehingga menyebabkan perubahan. Unsur dalam kebudayaan juga tidak luput dari dinamika. Coba, kamu bandingkan kebudayaan kamu waktu SD dengan saat ini, tentu mengalami perubahan bukan? Baik sedikit maupun banyak. Hal ini membuktikan bahwa sudah terjadi dinamika dalam unsur kebudayaan. Berikut ini adalah berbagai macam proses dinamikan unsur kebudayaan


1.Akulturasi
Akulturasi adalah sebuah proses sosial, dimana sebuah kelompok masyarakat dengan kebudayaan tertentu, dihadapkan dengan kebudayaan asing. Kebudayaan asing tersebut, lama-kelamaan akan diterima dan diolah menjadi kebudayaan oleh kelompok tadi, namun tidak mengakibatkan hilangnya unsur kebudayaan dari kelompok tersebut. Contoh : Candi Borobudur, yang merupakan akulturasi antara kebudayaan India berupa candi, dan kebudayaan Indonesia berupa punden berundak

2.Asimilasi
Asimilasi adalah sebuah proses sosial, dimana beberapa kelompok masyarakat dengan kebudayaan berbeda saling berinteraksi dalam waktu yang lama. Akibatnya, akan muncul kebudayaan campuran yang menghilangkan unsur kebudayaan dari kelompok-kelompok tersebut. Contoh : Musik dangdut, yang merupakan hasil asimilasi antara musik tradisional daerah, dengan musik India

3.Inovasi
Menurut KBBI, Inovasi adalah penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya, baik berupa gagasan, metode, ataupun alat. Penemuan baru tersebut, dapat mengubah unsur kebudayaan yang sudah ada sebelumnya. Inovasi dibedakan menjadi 2, yaitu :

  1. Invention (Inovasi yang disengaja) : Invention adalah proses munculnya suatu unsur kebudayaan baru yang berasal dari berbagai kebudayaan lama yang sudah ada di masyarakat.
  2. Discovery (Inovasi yang tidak disengaja) : Discovery adalah penemuan unsur kebudayaan baru, baik berupa alat atau gagasan.

Contoh dari Inovasi adalah : Pesawat Terbang, Sepeda Motor, Mobil Listrik, dll.

4.Difusi
Difusi adalah penyebaran kebudayaan dari satu tempat ke tempat lain, baik secara langsung ataupun secara tidak langsung. Difusi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :

  1. Penetration Pasifique (Secara Damai) : Merupakan proses difusi yang dilakukan tanpa unsur paksaan dan kekerasan. Contoh : Persebaran agama Islam ke Indonesia melalui jalur perdagangan.
  2. Penetration Violence (Secara Paksa) : Merupakan proses difusi yang dilakukan secara paksa dan dapat menggunakan kekerasan. Contoh : Kebudayaan barat pada zaman penjajahan kolonial Belanda.

5.Internalisasi
Menurut Koentjaraningrat, proses internalisasi adalah proses yang berlangsung sepanjang hidup individu, yaitu mulai dari ia dilahirkan sampai akhir hayatnya. Sepanjang hayatnya seorang individu terus belajar untuk mengolah segala perasaan, hasrat, nafsu, dan emosi yang kemudian membentuk kepribadiannya.

6.Enkulturasi
Menurut Koentjaraningrat, proses enkulturasi adalah proses belajar dan menyesuaikan alam pikiran serta sikap terhadap adat, sistem norma, dan semua peraturan yang terdapat dalam kebudayaan seseorang. Proses ini telah dimulai sejak awal kehidupan, yaitu dalam lingkungan keluarga, dan kemudian dalam lingkungan yang semakin lama semakin meluas.

Pada awalnya seorang anak kecil mulai belajar dengan cara menirukan tingkah laku orang-orang yang berada di sekitarnya, yang lama kelamaan menjadi pola yang mantap, dan norma yang mengatur tingkah lakunya “dibudayakan”. Selain dalam lingkungan keluarga, norma-norma tersebut dapat dipelajari dari pengalamannya bergaul dengan sesam warga maysarakat dan secara formal di lingkungan sekolah.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai dinamikan unsur-unsur kebudayaan. Semoga dengan adanya artikel ini, dapat memberi informasi kepada pembaca mengenai dinamika unsur-unsur kebudayaan. Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, dan jangan lupa nantikan juga artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya 😀
Baca artikel lain tentang:

Share:


Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar