Tampilkan postingan dengan label Fisika. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Fisika. Tampilkan semua postingan
Bentuk-Bentuk Energi

Bentuk-Bentuk Energi


Energi berasal dari bahasa Yunani "energia" yang berarti kegiatan atau aktivitas. Kata itu terdiri atas en (dalam) dan ergon (kerja). Jadi, energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Energi memiliki berbagai bentuk yang berbeda-beda. Berikut ini adalah penjelasan mengenai bentuk-bentuk energi.

Bentuk-Bentuk Energi

A.Energi Kimia
Energi kimia adalah energi yang tersimpan dalam senyawa-senyawa kimia. Beberapa contoh sumber energi kimia antara lain adalah makanan, bahan bakar minyak, kayu bakar, dan aki. Energi kimia dalam makanan akan digunakan untuk menghasilkan energi otot yang berguna untuk kita kerja. Sedangkan energi kimia dari bahan bakar dapat digunakan untuk memasak ataupun menggerakan kendaraan bermesin.

B.Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda bergerak. Contohnya adalah mobil yang bergerak, angin yang berhembus, dan baling kipas angin yang bergerak.

C.Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena kedudukannya. Semua benda yang berada di atas bumi memiliki energi potensila karena adanya gravitasi bumi. Contohnya adalah air terjun, buah yang jatuh dari pohonnya.

D.Energi Listrik
Listrik merupakan energi yang paling banyak digunakan saat ini. Energi ini berasal dari perpindahan muatan-muatan listrik. Contoh pemanfaatannya adalah listrik untuk menyalakan lampu, kulkas, tv, dan lain sebagainya.

E.Energi Kalor
Energi kalor merupakan energi yang dapat memengaruhi suhu, volume, atau wujud benda. Salah satu perubahan energi yang sering dijumpai adalah dari energi listrik menjadi kalor misalnya pada kompor listrik, setrika listrik, dan lainnya.

F.Energi Cahaya


Cahaya Matahari
Energi cahaya sangat penting bagi kehidupan, karena energi ini sangat diperlukan oleh tumbuhan untuk melakukan fotosintesis, selain itu tanpa adanya cahaya keadaan bumi kita akan gelap gulita. Sumber utama energi cahaya yang ada di bumi adalah matahari.

G.Energi Bunyi
Energi ini dihasilkan dari adanya getaran benda yang membuat partikel udara bergetar dan sampai ke telinga kita. Contohnya adalah bunyi dari alat-alat musik, suara kita sendiri, dan masih banyak lagi.

H.Energi Nuklir


Reaktor Nuklir
Energi nuklir terjadi karena adanya reaksi fisi atau reaksi fusi dalam atom dari unsur radioaktif, misalnya uranium. Energi ini dapat dimanfaatkan untuk sumber energi pada Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir.

I.Energi Otot


Otot Manusia
Energi otot adalah energi yang dihasilkan oleh otot tubuh. Manusia dan hewan dapat menggerakan organ tubuhnya karena adanya energi dari otot ini. Misalnya manusia dapat mengangkat berbagai macam benda.

J.Energi Biogas
Energi biogas berasal dari gas metana yang terdapat pada kotoran hewan seperti sapi, kerbau, dan kambing. Gas metana dapat dimanfaatkan untuk bahan bakar gas untuk penerangan dan bahan bakar memasak pengganti gas elpiji.

Itu tadi penjelasan mengenai bentuk-bentuk energi. Semoga artikel ini menambah ilmu pembaca mengenai bentuk daripada energi.

Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, dan jangan lupa nantikan artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya.

Referensi :
TIM ABDI GURU. 2016. IPA TERPADU Jilid 1 Kelas VII SMP/MTs. Jakarta: Erlangga
Sifat-Sifat Zat

Sifat-Sifat Zat

Es Batu (Zat Padat)
Zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Zat dapat ditangkap oleh pancaindra kita karena memiliki sifat-sifat tertentu. Sifat-sifat ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sifat ekstensif dan sifat intensif. Berikut ini adalah penjelasan mengenai 2 macam sifat zat tersebut.

Sifat-Sifat Zat

A.Sifat Ekstensif
Sifat ekstensif merupakan sifat zat yang bergantung pada jumlah atau ukuran zat. Berikut ini adalah beberapa contoh sifat ekstensif :


  • Volume : Semakin besar ukuran suatu zat, maka semakin besar pula volume zat tersebut.
  • Massa : Semakin banyak jumlah suatu zat, maka semakin besar pula massa tersebut.

B.Sifat Intensif
Sifat intensif merupakan sifat zat yang tidak bergantung pada jumlah atau ukuran zat. Sifat ini dapat dibedakan menjadi 2, yaitu sifat fisis dan sifat kimia. Berikut ini adalah penjelasannya.

1.Sifat Fisis
Sifat fisis adalah sifat yang berhubungan dengan perubahan fisis zat itu. Sifat ini digunakan untuk menjelaskan penampilan suatu benda. Berikut ini adalah sifat yang tergolong sebagai sifat fisis :

  • Warna : Berhubungan dengan panjang gelombang yang dipantulkan oleh permukaan zat.
  • Bau : Berhubungan dengan gas atau uap yang dikeluarkan zat.
  • Rasa : Berhubungan dengan komposisi zat dalam zat.
  • Kerapatan : Banyaknya massa per satuan volume, dinyatakan dengan g/mL. Nilai kerapatan identik dengan nilai massa jenis.
  • Titik didih : Suhu terendah dimana zat cair mulai berubah menjadi zat gas.
  • Titik Lebur : Suhu terendah dimana zat padat mulai berubah menjadi zat cair.
  • Titik Beku : Suhu terendah dimana zat cair mulai berubah menjadi zat padat.
  • Daya hantar : Berhubungan dengan kemampuan suatu zat menghantarkan arus listrik.
  • Kemagnetan : Berhubungan dengan kemampuan suatu zat untuk dipengaruhi magnet.
  • Kelarutan : Berhubungan dengan kemampuan zat untuk larut dalam pelarut.
  • Kekerasan : Keras lunaknya suatu zat.

2.Sifat Kimia
Sifat kimia adalah sifat yang menunjukan kemampuan suatu zat untuk melakukan reaksi kimia atau sifat yang menyatakan interaksi antar zat. Berikut ini adalah sifat yang tergolong sifat kimia :

  • Kemudahan suatu zat terbakar, contoh : alkohol mudah terbakar
  • Kestabilan : kemudahan suatu zat terurai oleh panas. Contoh : air adalah contoh zat yang cukup stabil, air dapat berubah menjadi gas oksigen dan gas hidrogen pada suhu 2000 derajat celcius.
  • Kereaktifan : Kemudahan suatu zat bereaksi dengan zat lain. Contoh : zat asam bereaksi dengan zat basa menghasilkan garam.
  • Perkaratan : Kemudahan suatu zat membentuk karat. Contoh : besi mudah berkarat pada tempat yang lembab.

Itu tadi penjelasan mengenai sifat-sifat zat. Semoga artikel ini dapat memperkaya ilmu pembaca mengenai zat.

Terima kasih telah berkunjung ke blog ini dan jangan lupa nantikan artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya.

Referensi : 
TIM ABDI GURU. 2016. IPA TERPADU Jilid 1 Kelas VII SMP/MTs. Jakarta: Erlangga
Pengertian Satuan Baku dan Satuan Tak Baku

Pengertian Satuan Baku dan Satuan Tak Baku


Ada 2 macam satuan yang kita biasa gunakan, yaitu satuan baku dan satuan tak baku. Kedua macam satuan ini memiliki pengertian dan alat ukur yang berbeda. Lalu, apakah pengertian dari satuan baku dan satuan tak baku? Berikut ini adalah penjelasannya.


Pengertian Satuan Baku dan Satuan Tak Baku

A.Satuan Baku


Satuan baku adalah satuan yang ditetapkan dan disepakati secara internasional dalam melakukan pengukuran, karena hasil pengukurannya selalu tetap untuk setiap orang. Satuan baku dapat digunakan untuk memeriksa ketepatan suatu instrumen. Contoh daripada satuan baku adalah : meter, kilogram, sekon, dan lainnya.

B.Satuan Tak Baku


Satuan tak baku adalah satuan yang sering digunakan oleh masyarakat setempat untuk mengukur dan hasil pengukurannya tidak selalu tetap untuk semua orang. Misalnya, untuk mengukur panjang digunakan jengkal tangan, ataupun langkah kaki. Besar jengkal tangan ataupun langkah kaki setiap orang tentu tidak sama. Oleh karena itu, satuan tak baku tidak dapat digunakan untuk memeriksa ketepatan suatu instrumen.

Itu tadi penjelasan mengenai pengertian satuan baku dan satuan tak baku. Semoga dengan adanya artikel ini dapat memperkaya ilmu pembaca.

Terima kasih telah berkunjung ke blog ini dan jangan lupa nantikan artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya.
Pengertian dan Daftar Besaran Pokok

Pengertian dan Daftar Besaran Pokok


Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dulu dan tidak diturunkan dari besaran lain. Ada 7 besaran pokok yang ditetapkan dalam Konferensi Umum mengenai berat dan ukuran ke-14 tahun 1971 dan menjadi dasar satuan Sistem Internasional (SI) yang berlaku di seluruh negara di dunia. Berikut ini adalah ketujuh besaran pokok tersebut.


Daftar Besaran Pokok
Berikut ini adalah daftar tujuh besaran pokok yang telah ditetapkan.

No.
Besaran
Satuan
Singkatan
1
Panjang
Meter
m
2
Massa
Kilogram
kg
3
Waktu
Sekon
s
4
Suhu
Kelvin
K
5
Kuat arus listrik
Ampere
A
6
Jumlah zat
Mol
mol
7
Intensitas cahaya
Kandela
cd

Itu tadi penjelasan mengenai pengertian dan daftar besaran pokok. Semoga dengan adanya artikel ini dapat memperkaya pengetahuan pembaca.

Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, dan jangan lupa nantikan artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya.

Referensi :
TIM ABDI GURU. 2016. IPA TERPADU Jilid 1 Kelas VII SMP/MTs. Jakarta: Erlangga
Perbedaan Jarak dan Perpindahan

Perbedaan Jarak dan Perpindahan

Banyak orang yang masih kurang paham dengan apa yang dimaksud jarak dan apa yang dimaksud dengan perpindahan. Keduanya adalah hal yang benar-benar berbeda. Untuk memahami lebih lanjut mengenai perbedaan antara jarak dan perbedaan, silahkan simak pembahasan dibawah ini.


Perbedaan Jarak dan Perpindahan
Jarak dan perpindahan merupakan dua hal yang benar-benar berbeda. Untuk dapat memahaminya, perhatikan contoh dibawah ini :


  • Pada gambar diatas, Ani berjalan dari titik A ke titik B sejauh 8m. Kemudian Ani berjalan lagi dari titik B ke titik C sejauh 15m. Maka jarak yang ditempuh oleh Ani adalah sejauh 8+15 = 23m. Sedangkan untuk perpindahan yang Ani lakukan adalah sejauh 17m.

Berdasarkan gambar diatas, dapat disimpulkan bahwa jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda dari titik awal ke titik akhir. Dalam gambar diatas, maka Ani harus melewati lintasan A ke B kemudian lintasan B ke C. Sedangkan perpindahan adalah seberapa seberapa jauh benda berpindah dari titik awal ke titik akhir. Perpindahan dapat diukur dengan menarik sebuah garis lurus dari titik awal ke titik akhir. Dalam gambar diatas, titik awalnya adalah A sedangkan titik akhirnya adalah C.

Agar lebih mudah dalam memahami perbedaan antara jarak dan perpindahan, perhatikan contoh dibawah ini :

  • Andi bergerak ke arah kanan ke titik B sejauh 100m, kemudian Andi bergerak kembali ke arah kiri ke titik C sejauh 50m. Maka jarak yang ditempuh oleh Andi adalah sebesar 150m (100m + 50m). Sedangkan perpindahan yang dilakukan Andi adalah sebesar 50m.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai Perbedaan Jarak dan Perpindahan. Semoga dengan adanya artikel ini dapat memberi informasi tambahan kepada pembaca mengenai jarak dan perpindahan. Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, dan jangan lupa nantikan artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya.
Sifat-Sifat Bahan dan Kegunaannya

Sifat-Sifat Bahan dan Kegunaannya

Peralatan yang biasa kita gunakan sehari-hari terbuat dari berbagai macam bahan yang berbeda-beda. Pemilihan bahan ini disesuaikan dengan kegunaanya untuk membuat pekerjaan manusia semakin mudah. Bahan yang pada umumnya digunakan untuk membuat berbagai peralatan adalah logam, plastik, kaca, kayu, karet, benang, kain, kertas, dan asbes. Setiap bahan tersebut memiliki sifat-sifat yang berbeda. Sifat-sifat tersebut dapat berupa kekuatannya, ketahanannya, kelenturannya, daya hantar panas, dan lain-lain. Berikut adalah sifat dari berbagai jenis bahan


1.Sifat-Sifat Bahan

A.Logam

Emas, salah satu jenis logam bernilai tinggi
Berikut adalah sifat-sifat yang dimiliki logam :

  1. Berwujud padat, kecuali logam jenis raksa yang berwujud cair. Biasanya raksa digunakan sebagai cairan yang diisi dalam termometer. Hal ini karena raksa mudah memuai ketika suhu meningkat.
  2. Keras
  3. Kuat
  4. Ringan
  5. Tidak lentur
  6. Tidak menyerap air
  7. Tidak mudah terbakar oleh api
  8. Penghantar listrik dan panas yang baik (Konduktor listrik dan panas)
  9. Dapat ditempa
  10. Beberapa jenis logam tidak mudah berkarat (Contoh : Aluminium)

B.Plastik
Berikut adalah sifat-sifat yang dimiliki plastik :

  1. Tidak tembus air
  2. Mudah untuk dibentuk dan dicetak
  3. Ringan
  4. Tidak mudah pecah
  5. Lentur
  6. Tembus pandang
  7. Penghantar listrik dan panas yang buruk (Isolator listrik dan panas)

C.Kaca
Berikut adalah sifat-sifat yang dimiliki kaca :

  1. Berwujud padat
  2. Kuat
  3. Tembus pandang
  4. Tahan panas
  5. Mudah dibentuk jika dipanaskan
  6. Penghantar listrik dan panas yang baik (Konduktor listrik dan panas)

D.Kayu

Berikut adalah sifat-sifat yang dimiliki kayu :

  1. Keras dan kuat
  2. Tidak tahan terhadap air, kecuali jenis kayu ulin (Kayu besi)
  3. Bisa dibentuk
  4. Mudah lapuk/rapuh, jika terlalu sering terkena air/ditempat basah, kecuali jenis kayu ulin (Kayu besi)
  5. Penghantar listrik dan panas yang buruk (Isolator listik dan panas)

E.Karet
Berikut adalah sifat-sifat yang dimiliki karet :

  1. Kuat
  2. Lentur dan elastis
  3. Tidak tahan panas dan api (Meleleh jika terkena api)
  4. Tidak tembus air
  5. Penghantar listrik dan panas yang buruk (Isolator listrik dan panas)

F.Benang

Benang dapat terbuat dari dua bahan yang berbeda, yaitu kapas dan bahan sintetis. Benang yang terbuat dari kapas memiliki keunggulan tersendiri jika dibandingkan dengan benang yang terbuat dari bahan sintetis, yaitu lebih kuat. Pada umumnya, benang yang terbuat dari kapas digunakan untuk membuat benang jahit, sedangkan benang yang terbuat dari bahan sintetis digunakan untuk membuat benang nilon.

G.Kain
Bahan dasar dari kain adalah benang. Benang terbuat dari serat yang sudah dipintal dan akan ditenun menjadi kain. Ada dua macam serat, yaitu :

a.Serat Alami
Serat alami adalah serat yang berasal dari alam dan bukan buatan. Serat alami dapat diperoleh dari hewan ataupun tumbuhan. Berikut adalah serat alami yang berasal dari tumbuhan :

  1. Kapas : Kapas memiliki sifat lentur, lembut, dan mudah menyerap air. Umumnya, serat kapas digunakan untuk membuat kain katun
  2. Kapuk : Kapuk memiliki sifat kuat, lentur, mudah menyerap air, namun kurang halus. Umumnya, serat kapuk digunakan untuk membuat perabotan rumah tangga seperti kasur, dan sumbu kompor.
  3. Kulit batang rami : Kulit batang rami memiliki sifat sangat kuat, kasar, dan kaku. Biasanya, serat kulit batang rami digunakan untuk membuat karung yang digunakan untuk mengangkat benda berat.

Berikut adalah serat alami yang berasal dari hewan :

  1. Wol : Berasal dari rambut biri-biri/domba. Wol memiliki sifat menyerap air, halus, dan terasa hangat ketika dikenakan. Biasanya dibuat untuk jaket atau baju musim dingin
  2. Sutra : Berasal dari kepompong ulat sutra. Serat sutra memiliki sifat halus, kuat, dan berkilau alami sesudah menjadi kain.

b.Serat Sintetis
Serat sintetis berasal dari bahan plastik. Serat ini sangat tidak cocok untuk digunakan sebagai bahan pembuat pakaian sehari-hari, dikarenakan sifatnya yang kusut, tidak nyaman dikenakan, dan tidak menyerap keringat. Biasanya serat jenis ini digunakan untuk membuat pakaian berupa nilon dan poliester.

H.Kertas
Bahan dasar dari kertas adalah kayu. Kertas memiliki sifat mudah menyerap air, mudah dirobek, dan mudah rusak. Kertas banyak digunakan untuk membuat keperluan tulis-menulis, kardus makanan, bungkus makanan, dan juga bisa digunakan sebagai kerajinan tangan.

I.Asbes

Berikut adalah sifat-sifat asbes :

  1. Kuat
  2. Sedikit menyerap air
  3. Tahan terhadap panas dan api
  4. Tahan terhadap asam
  5. Penghantar listrik dan panas yang buruk (Isolator listrik dan panas)

2.Kegunaan Bahan

A.Logam

Jembatan yang terbuat dari logam
Logam biasanya digunakan untuk membuat benda-benda sebagai berikut :

  1. Bahan bangunan dan jembatan : Sifatnya yang keras, kuat, dan tidak lentur sangat cocok digunakan sebagai bahan bangunan yang akan menahan beban.
  2. Perhiasan : Jenis logam yang sering dibuat sebagai perhiasan adalah emas, dan perak. Emas dan perak dapat dibentuk dan menghasilkan perhiasan yang indah.
  3. Alat-alat pertanian : Sifat logam yang keras dan kuat sangat cocok digunakan untuk membuat alat-alat pertanian seperti sabit, cangkul, dan palu.
  4. Alat-alat dapur : Sifat logam yang tahan api dan sebagai konduktor panas, sangat cocok digunakan untuk menghantarkan panas dari api ke makanan yang dimasak.
  5. Bahan pembuatan kabel listrik : Sebagai konduktor listrik, maka sangat cocok untuk dibuat sebagai kabel listrik, terutama logam jenis tembaga.
  6. Badan pesawat terbang

B.Plastik

Mainan anak-anak dari plastik
Plastik biasanya digunakan untuk membuat benda-benda sebagai berikut :

  1. Bahan dasar wadah : Sifatnya yang tidak mudah pecah, tidak tembus air, dan ringan sangat cocok digunakan sebagai bahan dasar wadah seperti piring, ember, gelas, dan kantong plastik 
  2. Bahan pembuatan payung dan jas hujan : Sifat lentur dan tidak tembus air, tentu sangat cocok digunakan untuk membuat payung dan jas hujan
  3. Bahan dasar mainan anak-anak : Sifat tidak mudah pecah, ringan menjadi keunggulan tersendiri dari plastik untuk dibuat menjadi mainan anak-anak

C.Kaca

Kaca pada sebuah gedung
Kaca biasanya digunakan untuk membuat benda-benda sebagai berikut :

  1. Kaca jendela : Sifatnya tembus pandang, tentu membuat kita dapat melihat pemandangan luar.
  2. Peralatan rumah tangga : Sifat tahan panas sangat cocok digunakan sebagai peralatan rumah tangga seperti gelas, piring, dan lain-lain
  3. Lensa kacamata : Sifat tembus pandang merupakan salah satu alasan kaca dibuat menjadi lensa kacamata.

D.Kayu

Meja dan kursi dari kayu
Kayu biasanya digunakan untuk membuat benda-benda sebagai berikut :

  1. Perabotan rumah tangga : Sifat kuat dan keras membuat kayu cocok untuk dibuat sebagai perabotan rumah tangga seperti meja, dan kursi.
  2. Pegangan alat masak : Sebagai isolator, maka kayu dapat membuat panas yang ada dari alat masak menjadi terhambat.
  3. Membuat tiang bangunan
  4. Bahan bakar

E.Karet

Alas sepatu dari karet
Karet biasanya digunakan untuk membuat benda-benda sebagai berikut :

  1. Bahan membuat ban, alas sepatu, dan balon
  2. Bahan dasar alat-alat yang berfungsi meredam benturan
  3. Membuat bagian luar kabel listrik

F.Benang dan Kain
Benang dan Kain biasanya digunakan untuk membuat benda-benda sebagai berikut :

  1. Baju
  2. Celana
  3. Tas

G.Kertas

Kardus
Kertas biasanya digunakan untuk membuat benda-benda sebagai berikut :

  1. Kardus
  2. Kemasan makanan
  3. Buku

H.Asbes
Asbes biasanya digunakan untuk membuat benda-benda sebagai berikut :

  1. Pakaian pemadam kebakaran : Sifat tahan panas dan api sangat cocok sebagai bahan pakaian pemadam kebakaran
  2. Bahan pencampur atap
  3. Bahan penahan panas dan api
  4. Bahan pelapis rem dan kopling

Nah, itu tadi penjelasan mengenai sifat-sifat bahan dan kegunaannya. Semoga dengan adanya artikel ini, dapat memberi informasi tambahan mengenai berbagai macam sifat dari bahan dasar benda yang ada disekitar kita. Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, dan jangan lupa nantikan artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya 😀
Sifat-Sifat Logam sebagai Bahan Dasar Benda

Sifat-Sifat Logam sebagai Bahan Dasar Benda

Panci, wajan, sendok, garpu, dan benda semacamnya yang biasa kita gunakan, pada umumnya terbuat dari logam. Tentu ada alasan tersendiri mengapa benda tersebut diatas memakai logam sebagai bahan dasarnya. Ternyata alasannya tidak terlepas dari sifat yang dimiliki oleh logam sendiri. Berikut ini adalah penjelasan mengenai sifat-sifat dari logam


Sifat-Sifat Logam

Logam yang banyak digunakan sebagai alat-alat untuk membantu perkerjaan manusia ini, mempunyai sifat sebagai berikut :

1.Logam Berwujud Padat
Pada suhu kamar, semua logam memiliki wujud padat kecuali satu logam, yaitu raksa. Dengan wujud padatnya, maka logam sangat cocok untuk digunakan sebagai bahan dasar dari berbagai macam benda/alat untuk membantu pekerjaan manusia

2.Logam Keras, Kuat, dan Tidak Lentur

Sifat Kuat dan Keras sangat cocok sebagai bahan bangunan
Sifat logam yang keras dan kuat sangat cocok untuk digunakan sebagai bahan dasar berbagai macam benda. Dengan sifatnya yang keras dan kuat ini, membuat logam sulit untuk dihancurkan, dan ini akan membuat umur pemakaian dari benda yang terbuat dari bahan logam menjadi lebih lama, meskipun sering terjatuh atau dibanting.

3.Logam Tidak Menyerap Air
Logam tidak menyerap air, hal ini membuat logam tidak mudah rusak akibat air (Tergantung jenis logam yang digunakan). Itulah mengapa benda-benda yang terbuat dari logam pada umumnya memiliki umur yang lama walaupun sering terkena air.

4.Logam Tidak Mudah Terbakar Api
Logam tidak mudah terbakar api. Dengan sifat ini, logam dapat dimanfaatkan sebagai wadah untuk memasak berbagai macam makanan. Selain itu, dengan sifat ini, logam tidak akan menjadi benda yang dapat menimbulkan kebakaran.

5.Logam Penghantar Panas dan Listrik yang Baik
Dengan sifat ini, logam banyak digunakan untuk berbagai macam benda yang membutuhkan aliran listrik ataupun panas yang baik. Sebagai contoh, untuk memasak maka dibutuhkan wadah yang dapat menghantarkan panas dengan baik. Maka dibuatlah panci yang terbuat dari logam yang dapat menghantarkan panas dengan baik.

6.Logam Dapat Ditempa

Logam dapat dijadikan sebagai perhiasan (Emas)
Sifat ini membuat logam mudah dibentuk menjadi benda sesuai yang diinginkan seperti perhiasan kalung, cincin, dan berbagai macam benda lainnya.

7.Beberapa Logam Tidak Mudah Berkarat
Tidak semua logam mudah berkarat, sebagai contoh aluminium yang tidak mudah berkarat. Dengan sifat ini, maka umur benda yang terbuat dari bahan logam akan lebih lama jika dibandingkan benda-benda yang terbuat dari bahan-bahan yang lain.

Berdasarkan sifat logam diatas, maka logam dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk benda-benda berikut :

  1. Bahan bangunan seperti rumah, dan jembatan
  2. Perhiasan seperti kalung, cincin, gelang, dan lainnya
  3. Peralatan pertanian
  4. Peralatan dapur
  5. Bahan pembuat kabel listrik
  6. Badan pesawat terbang.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai Sifat Logam sebagai Bahan Dasar Benda. Semoga dengan adanya artikel ini, dapat memberi informasi tambahan kepada pembaca mengenai sifat logam. Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, dan jangan lupa nantikan artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya 😀