Penjelasan Arti Lambang / Logo Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM)


Hello Guys, Welcome Back in yaudahkasideh blog. Hasyiap, kali ini kita ngomongin tentang Penjelasan Arti Lambang / Logo Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) and tanpa berlama lama, Yaudahkasideh!!!


Penjelasan Arti Lambang / Logo Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM)
Burung Enggang; Dalam fauna Indonesia burung Enggang Kalimantan bersifat dan berbeda paruhnya dengan burung-burung Enggang yang berada di Sulawesi. Hidupnya di pohon-pohon besar, di tengah pulau dan bersarang pada pucuk pohon-pohon tersebut. Sayapnya kuat dan berbulu hitam serta berkilau yang terkadang nampak kebiru-biruan ketika terkenas sinar matahari. Kiasan dari burung Enggang ini adalah kekuasaan, dapat memandang jauh dan hitam yang mencerminkan kejiwaan.

Gong; Di seluruh nusantara, sejak zaman dahulu Gong tergolong sebagai alat pelengkap istana raja, disamping dipergunakan sebagai salah satu bunyi-bunyian (terutama dalam pasangan gamelan). Sebagai alat bunyi-bunyian yang bersifat memberi irama. Dizaman masa kerajaan-kerajaan dulu, gong digunakan juga sebagai alat penghimbau, alat mengelu-elukan rakyat dan alat untuk memberi alamat. Dimasa Lambung Mangkurat, Pangeran Suryanata keluar dari laut dalam pertapaan dilakukan dengan sikap duduk diatas gong emas yang berlukiskan naga. Kiasan dari gong ini adalah alat hubungan dengan sejarah dan riwayat, alat kemegahan, dan alat memberi alamat (tanda-tanda).

Lipan; Lukisan lipan pada gong menandakan lambang dan simbol-sombol raja-raja Kalimantan dimasa terakhirnya kebanyakan adalah lipan.

Sinar; Dengan tidak menyimpangi arti lahir dan fungsi dari sinar, yakni pemberi kebahagiaan jiwa dan penerangan atau penyebaran ilmu kepada masyarakat. Kiasan dari sinar ini adalah sinar menimbulkan penerangan, penerangan menimbulkan ilmu dan akal, serta ilmu dan akal untuk kebahagiaan Nusa dan Bangsa.

Lingkaran berarti kebahagiaan.

Warna; Merah dan Putih melambangkan Nasionalisme; Kuning keemasan melambangkan kemegahan; dan Hitam melambangkan kejiwaan

Motto yang digunakan adalah motto Kalimantan Selatan, yakni Waja Sampai Kaputing yang berarti usaha sampai akhir (Volharding). Moto ini merupakan semboyan yang pernah digenderangkan oleh Pangeran Antasari dalam perjuangannya melawan penjajah.
Baca artikel lain tentang:

Share:


Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar