Hello Guys, Welcome Back in yaudahkasideh blog. Hasyiap, kali ini kita ngomongin tentang Penjelasan Arti Lambang / Logo Kabupaten Siak and tanpa berlama lama, Yaudahkasideh!!!
Istana Siak, berwarna kuning air.
Padi, berwarna kuning keemasan.
Kapas, berwarna hijau dan putih.
Roda pembangunan bersegi dua belas, berwarna hitam.
Gelombang dua bertindih, berwarna kuning keemasan dan hitam.
Pita, berwarna merah dengan tulisan “SIAK” berwarna putih.
Bintang, melambangkan bahwa masyarakat Siak adalah masyarakat yang religius, berKetuhanan Yang Maha Esa dan berada dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Istana Siak, berwarna kuning air melambangkan kebesaran dan kejayaan Kabupaten Siak.
Padi dan kapas, melambangkan kesejahteraan, meliputi antara lain: sandang, pangan, papan, dll. merupakan standar kesejahteraan.
Roda Pembangunan Bergerigi Dua Belas Berwarna Hitam, melambangkan dinamika roda pembangunan di segala bidang dan tanggal 12 Oktober 1999 resminya Siak menjadi Kabupaten.
Gelombang Dua Bertindih, melambangkan potensi sumber daya alam yang dimiliki Siak yaitu: gelombang warna hitam melambangkan minyak bumi sebagai potensi pertambangan. Gelombang berwarna kuning melambangkan minyak sawit sebagai potensi perkebunan dan pertanian.
Pita, menyatakan/melambangkan dinamika Kabupaten Siak yang terus giat membangun.
Tulisan Siak Dengan Huruf Latin dan Huruf Melayu, menyatakan nama Kabupaten Siak.
Tiga Simpul Ikatan Padi dan Kapas, melambangkan Kabupaten Siak berangkat dari tiga Kecamatan.
Warna Hijau Lumut, Kuning Keemasan dan Merah Darah Burung, adalah warna tradisonal khas Melayu Riau.
Hijau lumut melambangkan Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, adat istiadat dan kesuburan.
Kuning keemasan perlambang kebesaran/keagungan dan kemuliaan serta keadilan.
Merah darah burung, melambangkan keberanian dan semangat di atas kebenaran dan tanggung jawab.
Hitam putih dan warna-warni asli yang melambangkan keabadian. Baca juga : Cara Mengatasi Rambut Rontok dan Kusam karena Pakai Helm
Baca artikel lain tentang:
kabupaten
Padi, berwarna kuning keemasan.
Kapas, berwarna hijau dan putih.
Roda pembangunan bersegi dua belas, berwarna hitam.
Gelombang dua bertindih, berwarna kuning keemasan dan hitam.
Pita, berwarna merah dengan tulisan “SIAK” berwarna putih.
Warna Lambang
Warna utama yang dipakai adalah: hijau lumut, merah darah burung dara, kuning keemasan disamping sedikit mempergunakan warna hitam dan putih.Makna Lambang
Perisai, secara keseluruhan bermakna sebagai perlindungan pertahanan dan melindungi masyarakat.Bintang, melambangkan bahwa masyarakat Siak adalah masyarakat yang religius, berKetuhanan Yang Maha Esa dan berada dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Istana Siak, berwarna kuning air melambangkan kebesaran dan kejayaan Kabupaten Siak.
Padi dan kapas, melambangkan kesejahteraan, meliputi antara lain: sandang, pangan, papan, dll. merupakan standar kesejahteraan.
Roda Pembangunan Bergerigi Dua Belas Berwarna Hitam, melambangkan dinamika roda pembangunan di segala bidang dan tanggal 12 Oktober 1999 resminya Siak menjadi Kabupaten.
Gelombang Dua Bertindih, melambangkan potensi sumber daya alam yang dimiliki Siak yaitu: gelombang warna hitam melambangkan minyak bumi sebagai potensi pertambangan. Gelombang berwarna kuning melambangkan minyak sawit sebagai potensi perkebunan dan pertanian.
Pita, menyatakan/melambangkan dinamika Kabupaten Siak yang terus giat membangun.
Tulisan Siak Dengan Huruf Latin dan Huruf Melayu, menyatakan nama Kabupaten Siak.
Tiga Simpul Ikatan Padi dan Kapas, melambangkan Kabupaten Siak berangkat dari tiga Kecamatan.
Warna Hijau Lumut, Kuning Keemasan dan Merah Darah Burung, adalah warna tradisonal khas Melayu Riau.
Hijau lumut melambangkan Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, adat istiadat dan kesuburan.
Kuning keemasan perlambang kebesaran/keagungan dan kemuliaan serta keadilan.
Merah darah burung, melambangkan keberanian dan semangat di atas kebenaran dan tanggung jawab.
Hitam putih dan warna-warni asli yang melambangkan keabadian. Baca juga : Cara Mengatasi Rambut Rontok dan Kusam karena Pakai Helm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar