Diferensiasi Sosial


Hello Guys, Welcome Back in yaudahkasideh blog. Hasyiap, kali ini kita ngomongin tentang Diferensiasi Sosial and tanpa berlama lama, Yaudahkasideh!!!


Diferensiasi Sosial
Lihatlah lingkungan disekitar tempat tinggal mu. Tentu banyak perbedaan yang ada bukan? Pertama tentu ada pria dan wanita, kemudian warna kulit, bentuk hidung, bentuk mata dan lain sebagainya juga berbeda pula. Selain itu ada orang yang ber-agama Islam, Kristen, Katolik, Buddha, maupun Konghucu. Dari segi pekerjaan, ada mungkin yang bekerja sebagai penjaga toko, tukang bengkel atau lainnya. Diantara semua perbedaan tersebut tadi, apakah anda bisa menilai manakah yang lebih unggul? Tentu akan sangat sulit. Maka dari itu, dalam Sosiologi pengelompokan perbedaan seperti ini tidak bisa dilakukan secara vertikal, melainkan harus secara horizontal. Pengelompokan masyarakat secara horizontal inilah yang disebut sebagai Diferensiasi Sosial. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai Diferensiasi Sosial


A.Pengertian Diferensiasi Sosial
Diferensiasi Sosial dapat diartikan sebagai pengelompokan/klasifikasi perbedaan-perbedaan yang ada di masyarakat secara horizontal/sejajar. Diferensiasi Sosial ini berbeda dengan Stratifikasi Sosial, jika pada Stratifikasi Sosial dianggap ada sesuatu yang lebih, maka pada Diferensiasi Sosial semua perbedaan dianggap seimbang.

B.Ciri-Ciri Diferensiasi Sosial
Adapun beberapa ciri yang biasanya dijadikan tolak ukur dalam diferensiasi sosial. Ciri-ciri ini merupakan identitas yang khas yang dimiliki oleh suatu kelompok, sehingga memiliki perbedaan tersendiri dengan kelompok yang lainnya. Berikut adalah ciri-ciri Diferensiasi Sosial :

1.Ciri Fisik
Diferensiasi Sosial yang timbul akibat adanya perbedaan ciri-ciri fisik tertentu. Seperti warna kulit, warna rambut, bentuk mata, bentuk hidung, bentuk rahang, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan tubuh. Ciri-ciri fisik seperti itu disebut ciri-ciri fenotip kuantitatif

2.Ciri Sosial
Diferensiasi Sosial yang timbul akibat adanya perbedaan fungsi dan tugas yang dimiliki oleh masyarakat. Fungsi dan tugas ini dapat meliputi pekerjaan atau profesi yang dikerjakannya. Hal ini menimbulkan cara perbedaan cara pandang dan pola perilaku dalam masyarakat. Termasuk didalam kategori ini adalah perbedaan peran, prestise, dan kekuasaan. Contoh, Seorang guru tentu memiliki pola perilaku yang berbeda dengan seorang tentara. Jika seorang Guru selalu berkata sopan, maka berbeda dengan tentara yang pada umumnya berkata kasar.

3.Ciri Budaya
Diferensiasi Budaya berhubungan erat dengan pandangan hidup suatu masyarakat menyangkut nilai-nilai yang dianutnya seperti religi, sistem kekeluargaan, keuletan, dan ketangguhan. Hasil dari nilai-nilai yang dianut suatu masyarakatr dapat kita lihat dari pakaian, adat istiadat, bahasa, kesenian, arsitektur, dan agama.

C.Bentuk-Bentuk Diferensiasi Sosial
Bentuk-bentuk Diferensiasi Sosial dibagi menjadi 2 parameter yang berbeda yaitu Parameter Sosikultural yang terdiri dari Suku Bangsa, Klan, Agama, dan Profesi serta Parameter Biologis yang terdiri dari Ras, Jenis Kelamin, dan Umur. Berikut ini adalah penjelasannya :

1.Parameter Sosiokultural
Yang dimaksud dengan Parameter Sosiokultural adalah Ukuran yang berkaitan dengan segi sosial dan juga budaya dalam masyarakat. Ada 4 bentuk Diferensiasi Sosial yang masuk ke dalam Parameter Sosiokultural yaitu Perbedaan suku bangsa, klan, agama, dan Profesi. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut :

a.Diferensiasi Suku Bangsa
Suku Bangsa merupakan suatu golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan kebudayaan. Masyarakat dalam suatu suku bangsa mempercayai bahwa mereka memiliki ikatan darah dan berasal dari nenek moyang yang sama. Jumlah suku bangsa yang ada di Indonesia pada saat ini sulit diperkirakan, karena masih banyak suku bangsa yang tinggal di pedalaman hutan di Indonesia. Menurut C. Van Vollen Houven, jumlah suku bangsa di Indonesia adalah 316, sedangkan menurut Prof. Dr. Koentjaraningrat jumlah suku bangsa di Indonesia sekitar 119. Secara garis besar suku bangsa di Indonesia adalah sebagai berikut :
  • Di Pulau Sumatera terdapat suku bangsa Aceh, Gayo, Batak, Mandailing, Medan, Padang, Minangkabau, Bengkulu, Jambi, Palembang, Melayu, Enggano, Mentawai dan Nias
  • Di Pulau Jawa terdapat suku bangsa Sunda, Jawa, Tengger, Madura, Bawean, Tambur, Banten, dan Betawi
  • Di Pulau Kalimantan terdapat suku bangsa Dayak, Bulungin, dan Banjar
  • Di Pulau Sulawesi terdapat suku bangsa Bugis, Makassar, Luwu, Mandar, Toseko, Banjau, Sangir, Toraja, Toli-toli, Minahasa, Bolaang Mongondow, dan Gorontalo
  • Di Kepulaun Nusa Tenggara terdapat suku bangsa Bali, Bima, Sasak, Lombok, Manggarai, Ngada, Ende Lio, Dompu, Timor, dan Rote
  • Di Kepulauan Maluku dan Pulau Papua terdapat suku bangsa Ternate, Tidore, Dani, Waigeo, Biak, Yapen, dan Asmat
Meskipun suku bangsa ini tinggal berjauhan dan memiliki banyak perbedaan, namun mereka mempunyai persamaan berikut :
  • Dasar Kehidupan Sosial berdasarkan asas kekerabatan
  • Asas yang sama dalam hak atas tanah
  • Asas persamaan dalam hukum adat
  • Memiliki suatu bentuk perserikatan dan bentuk hubungan yang tidak dibuat tetapi terjadi, yaitu lembaga adat-istiadat penduduk asli
b.Diferensiasi Klan
Klan sering disebut juga dengan kerabat, keluarga besar. Klan merupakan kesatuan Genealogis (Kesatuan Keturunan), Religio magis (Kesatuan Kepercayaan), dan Tradisi (Kesatuan Adat). Yang dimaksud dengan klan merupakan kesatuan religio magis adalah pandangan mereka terhadap kesakralan hubungan kekeluargaan klan. Hubungan sakral tersebut ditandai dengan loyalitas mereka terhadap tradisi leluhur. Yang dimaksud dengan klan sebagai kesatuan genealogis adalah kesatuan ikatan darah/garis keturunan yang sama. Dalam masyarakat Indonesia dikenal dua bentuk klan yaitu :
  • Matrilinear, yaitu klan yang berdasarkan garis keturunan ibu. Masyarakat Indonesia yang menggunakan bentuk klan ini adalah masyarakat Minangkabau di Sumatera Barat. Selain masyarakat Minangkabau, Masyarakat Ngada di Flores juga menganut bentuk klan Matrilinear
  • Patrilinear, yaitu klan yang berdasarkan garis keturunan ayah. Banyak masyarakat di Indonesia yang menggunakan bentuk klan ini seperti Masyarakat Batak di Sumatera, Masyarakat Jawa di Jawa dan masih banyak lagi
Yang dimaksud dengan klan sebagai kesatuan adat adalah, klan merupakan kesatuan adat yang dimiliki oleh suatu masyarakat

c.Diferensiasi Agama
Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya Di Indonesia sendiri terdapat 6 agama yang sudah diakui pemerintah yaitu Islam, Kristen, Katolik, Buddha, Hindu, dan Konghucu.

d.Diferensiasi Profesi

Tidak semua orang memiliki pekerjaan yang sama
Diferensiasi Profesi merupakan pengelompokan masyarakat berdasarkan profesi yang digelutinya. Profesi biasanya berkaitan dengan suatu keterampilan khusus sebagai contoh dokter yang memerlukan keterampilan khusus seperti operasi dan lainnya. Perbedaan Profesi yang ada di masyarakat perkotaan berbeda dengan yang ada di masyarakat pedesaan. Karena pada masyarakat perkotaan pilihan profesi yang ditawarkan lebih banyak. Perbedaan profesi juga biasanya akan berpengaruh pada pola perilaku sosialnya. Contoh perilaku seorang tentara dengan guru tentu akan berbeda ketika melaksanakan pekerjaannya.

2.Parameter Biologis
Yang dimaksud dengan parameter biologis adalah ukuran yang berhubungan dengan hal-hal biologi. Ada 3 bentuk diferensiasi yang termasuk kedalam parameter biologis yaitu Diferensiasi Ras, Diferensiasi Umur, dan Diferensiasi Jenis Kelamin. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut

a.Diferensiasi Ras

Manusia dibagi menjadi beberapa ras yang berbeda
Ras adalah suatu kelompok manusia dengan ciri-ciri fisik bawaan yang sama. Secara garis besar, ada 3 kelompok utama dalam ras yaitu :
  • Ras Mongoloid
  • Ras Negroid
  • Ras Kaukasoid
Menurut Ralph Linton, manusia dibagi menjadi 3 kelompok ras besar yaitu Ras Mongoloid, Ras Kaukasoid, dan Ras Negroid. Selain itu ada juga beberapa ras khusus yaitu Australoid, Veddoid, Polynesia, dan Ainu.
  1. Ras Mongoloid memiliki ciri-ciri kulit berwarna kuning sampai sawo matang, rambut lurus, bulu badan sedikit, dan mata sipit. Ras Mongoloid dibagi menjadi dua yaitu Mongoloid Asia dan Mongoloid Indian. Mongoloid Asia terdiri atas dua sub-ras yaitu sub ras Tionghoa (Jepang, Taiwan, dan Vietnam) dan subras Melayu (Malaysia, Indonesia, dan Filipina). Mongoloid Indian terdiri dari orang-orang Indian di Amerika
  2. Ras Kaukasoid memiliki ciri-ciri fisik hidung mancung, kulit putih, rambut pirang kemerah-merahan, sampai coklat kehitam-hitaman, dan kelopak mata lurus. Ras Kaukasoid terdiri dari lima subras yaitu Nordic, Alpin, Mediteran, Armenoid, dan India
  3. Ras Negroid memiliki ciri fisik rambut keriting, kulit hitam, bibir tebal, dan kelopak mata lurus. Ras ini dibagi menjadi lima subras yaitu Negrito, Nilitz, Negro Rimba, Negro Oseanis, dan Hotentot-Boysesman.
b.Diferensiasi Umur
Tentu tidak bisa dipungkiri bahwa manusia banyak memiliki umur yang berbeda. Ada yang tua dan juga ada yang muda. Tahun kelahiran seseorang lah yang mempengaruhi umur manusia. Hal ini lah yang membuat terjadinya diferensiasi Umur. Namun bukan berarti orang yang lebih tua memiliki pemikiran yang lebih dewasa dibandingkan orang yang lebih muda.

c.Diferensiasi Jenis Kelamin
Diferensiasi Jenis Kelamin adalah diferensiasi yang terjadi karena adanya perbedaan jenis kelamin yaitu Laki-laki dan Perempuan. Dalam hal ini terdapat perbedaan peranan yang dimiliki oleh pria dan wanita. Sebagai contoh, Pria merupakan orang yang mencari nafkah, sedangkan wanita merupakan orang yang mengurus rumah, anak, dan lainnya.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai Diferensiasi Sosial. Semoga dengan adanya artikel ini dapat menambah pengetahuan pembaca sekalian. Terima kasih telah berkunjung ke blog ini dan jangan lupa nantikan juga artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya :D
Baca artikel lain tentang:

Share:


Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar