Pembentukan Kepribadian


Hello Guys, Welcome Back in yaudahkasideh blog. Hasyiap, kali ini kita ngomongin tentang Pembentukan Kepribadian and tanpa berlama lama, Yaudahkasideh!!!


Setiap orang pasti memiliki kepribadian nya masing - masing. Nah,dalam terjadinya kepribadian itu ada tahap - tahap yang dilalui oleh seseorang sehingga dapat terjadinya sebuah kepribadian. Menurut George Herbert Mead dalam bukunya yang berjudul Mind,Self,and Society ketika manusia lahir,ia belum mempunyai diri (Self). Seorang manusia berkembang setahap demi setahap melalui interaksi dengan orang lain yang ada didalam masyarakat. Anggota baru didalam masyarakat harus mempelajari peran - peran yang ada didalam masyarakat. Hal ini merupakan suatu proses yang disebut oleh Mead sebagai proses pengambilan peran (Role Taking). Dalam proses ini,seseorang belajar untuk mengatahui perannya dan juga peran orang lain.


Ada tiga tahap perkembangan diri manusia. Ketiga tahap itu adalah sebagai berikut :

1.Play Stage
Dalam tahap ini seorang anak mulai belajar mengambil peran - peran orang lain yang berada disekitarnya seperti orang tua,kakak,adik,tetangga,ataupun orang yang sering berinteraksi dengan dirinya. Contoh : Kita melihat seorang anak kecil bermain polisi dan penjahat namun sebenarnya ia belum mengetahui mengapa seorang penjahat ditangkap oleh polisi dan mengapa polisi menangkap penjahat.

2.Game Stage
Pada tahap ini,seorang anak tidak hanya mengetahui perannya saja,tetapi juga peran orang lain yang berada disekitarnya. Dalam mempelajari sesuatu,ia menyadari ada peran orangtua,guru,dan juga teman - temannya. Contoh : Dalam permainan sepakbola seorang anak menyadari peran dari wasit,penjaga garis,dan juga penjaga gawang

3.Generalized Others
Merupakan tahap ketiga dari sosialisasi. Pada tahap ini anak telah mampu memahami peran - peran orang lain didalam masyarakat karena telah memahami peran - peran orang yang lebih luas,tidak hanya orang - orang terdekatnya saja. Contoh : Sebagai seorang siswa telah memahami peran guru,orang tua dan juga lainnya. Jika seorang anak sudah mencapai tahap ini maka anak tersebut sudah memiliki kepribadian (Jati Diri)

Selain Mead ada seorang lagi yang bernama Charles Horton Cooley dimana ia menyatakan bahwa konsep diri seseorang berkembang melalui interaksi dengan orang lain. Diri seseorang merupakan produk sosial,yaitu produk dari interaksi sosial. Lebih lanjut Cooley menyatakan bahwa diri seseorang memantulkan apa yang dirasakan sebagai tanggapan masyarakat terhadapnya. Cooley menyebut diri seseorang yang berkembang melalui interaksi dengan orang lain ini sebagai Looking-glass self.

Looking-glass Self terbentuk melalui tiga tahap berikut :

1.Seseorang membayangkan bagaimana tindakan/perilaku tampak bagi orang lain
2.Seseorang membayangkan bagaimana orang lain menilai terhadap tindakan/perilaku itu
3.Seseorang membangun konsepsi diri berdasarkan asumsi penilaian orang lain terhadap dirinya itu.

Contoh : Seorang siswa beberapa kali mendapat nilai buruk untuk mata pelajaran matematika,sehingga ia dimarahi guru matematikannya. Oleh karena itu,ia merasa bahwa guru matematikanya itu menganggap bahwa dirinya bodoh. Anggapan itu berada didalam pikiran siswa tersebut dan mempengaruhi pandanganya tersebut terhadap dirinya sendiri. Terlepas dari apakah anggapan tersebut memang benar atau tidak,ia memandang dirinya sebagai orang bodoh.

Nah,itu tadi dia sedikit penjelasan mengenai tahap - tahap pembentukan kepribadian. Semoga dengan adanya artikel ini,dapat membantu para pembaca sekalian dalam memahami mengenai tahap - tahap pembentukan kepribadian ya :D. Terima kasih telah berkunjung ke blog ini dan jangan lupa nantikan artikel kami yang menarik dan juga bermanfaat selanjutnya :D
Baca artikel lain tentang:

Share:


Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar