Unsur Instrinsik Sastra


Hello Guys, Welcome Back in yaudahkasideh blog. Hasyiap, kali ini kita ngomongin tentang Unsur Instrinsik Sastra and tanpa berlama lama, Yaudahkasideh!!!











Ada disini yang tidak tahu Sastra?,saya rasa tidak ada,apalagi dizaman serba modern ini,mana mungkin ada yang tidak tahu Sastra. Nah,jika anda tahu sastra,apakah anda tahu unsur-unsur yang ada pada sastra?. Nah,kali ini kami akan membahas mengenai Unsur Sastra tepatnya unsur Instrinsik,sebenarnya ada 2 macam unsur sastra yaitu Instrinsik dan Ekstrinsik,namun yang ingin saya bahas kali ini adalah unsur instrinsiknya. Sebelum kita ke unsur instrinsiknya,anda sudah tahu pengertian dari sastra belum?,ada baiknya jika kita lebih dahulu mengetahui pengertian dari sastra. Sastra adalah Cerita/Karangan. Nah,jika sudah mengerti mengenai pengertian Sastra,barulah kita dapat mempelajari unsurnya,unsur instrinsik Sastra dalah :

1.Tema
Tema adalah Pikiran Pokok yang menjadi dasar dari pengembangan. Tema ini sangat diperlukan untuk menentukan jalan cerita,agar tidak melenceng sehingga jalan ceritanya tetap bagus.

2.Tokoh
Tokoh adalah Pelaku/pemeran. Tokoh tentu sangat diperlukan,karena jika tidak ada tokoh maka cerita tidak akan terjadi. Tokoh ada 3 macam yaitu :
*Tokoh Utama : Pelaku yang menjadi pusat perhatian
*Tokoh Pembantu : Pelaku yang membantu sang tokoh utama  menjadi lebih menarik
*Tokoh Figuran : Pelaku yang hanya lewat/muncul sepintas.

3.Perwatakan (Sifat Tokoh)
Perwatakan adalah Sifat yang dimiliki oleh para tokoh. Biasanya sifat tokoh antara satu dengan yang lain berlawanan. Ada 2 macam yaitu :
*Protagonis : Merupakan tokoh yang mempunyai sifat baik
*Antagonis : Merupakan tokoh yang mempunyai sifat jahat

4.Penokohan
Penokohan berbeda dengan Perwatakan,Penokohan berarti Cara pengarang menentukan sifat tokoh . Ada 2 cara yaitu,secara langsung dan secara tidak langsung. Secara Langsung berarti pengarang,sudah menjelaskan sifat dari tokoh tersebut. Sedangkan secara tidak langsung,berarti pengarang belum menjelaskan sifat dari tokoh tersebut,dan kita harus mencari tahu sendiri. Ada 2 macam penokohan yaitu :
*Hitam-Putih : Penokohan dengan hanya menhadirkan tokoh baik dengan tokoh jahat
*Manusiawi : Penokohan dengan menghadirkan banyak watak

5.Alur 
Alur adalah Rangkaian peristiwa yang membentuk suatu cerita. Alur ada 2 macam yaitu :
*Konvensional (Beraturan) : Beraturan disini artinya alurnya hanya maju atau mundur saja.
*Non-Konvensional (Tidak Beraturan) : artinya alurnya bisa maju-mundur sekaligus

6.Latar
Latar adalah Tempat,waktu,dan suasana dalam cerita

7.Sudut Pandang
Sudut Pandang adalah Posisi pengarang dalam cerita. Ada 2 macam sudut pandang yaitu :
*Sudut Pandang orang pertama : Yaitu berarti pengarang ikut dalam cerita baik sebagai Tokoh Utama maupun Tokoh Pendamping
*Sudut Pandang orang Ketiga : Yaitu berarti pengarang tidak ikut dalam cerita,sudut pandang orang ketiga dibagi lagi menjadi 2 yaitu :
#Pengamat : Artinya ya pengarang hanya sebagai yang menceritakan apa yang dilihatnya saja.
#Serba Tahu : Artinya pengarang mengetahui sampai keisi hati dari tokoh dalam cerita

8.Amanat
Amanat adalah Pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang. Amanat dapat tertulis maupun tidak tertulis. Jika tertulis maka pengarang akan menyertakannya di akhir cerita,namun jika tidak tertulis maka kiat harus mencari tahu sendiri apa amanat dari cerita tersebut.

9. Gaya Bahasa
Gaya Bahasa adalah Bahasa yang digunakan. Untuk mendapatkan cerita yang menarik maka Gaya Bahasaanya pun harus bagus,tidak biasa saja.

Nah,itu tadi dia penjelasan mengenai unsur instrinsik pada sastra,cukup banyak ya. Bagaimana,anda sekarang sudah paham?,semoga dapat dipahami ya. Terima Kasih atas kunjungannya ke blog ini dan jangan lupa nantikan juga postingan menarik dari kami selanjutnya :D
Baca artikel lain tentang:

Share:


Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar