Faktor Pendorong dan Faktor Penghambat Perubahan Sosial


Hello Guys, Welcome Back in yaudahkasideh blog. Hasyiap, kali ini kita ngomongin tentang Faktor Pendorong dan Faktor Penghambat Perubahan Sosial and tanpa berlama lama, Yaudahkasideh!!!


Setiap masyarakat selalu mengalami perkembangan sehingga masyarakat akan mengalami perubahan pada unsur-unsur struktur sosial. Perubahan sosial tidak dapat terjadi begitu saja, ada beberapa faktor yang mendorong terjadinya perubahan sosial, dan ada juga faktor yang dapat menghambat terjadinya perubahan sosial. Berikut ini adalah penjelasan mengenai faktor pendorong dan faktor penghambat perubahan sosial.

A.Faktor Pendorong Perubahan Sosial
Perubahan sosial tidak dapat terjadi dengan sendirinya, ada beberapa faktor yang dapat mendorong terjadinya perubahan sosial. Faktor-faktor tersebut dapat dibagi menjadi 2, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Berikut ini adalah penjelasannya :

1.Faktor Internal
Faktor internal merupakan perubahan sosial yang terjadi akibat masyarakat itu sendiri. Berikut ini adalah faktor internal pendorong perubahan sosial :

a.Bertambah dan Berkurangnya Jumlah Penduduk
Pertumbuhan penduduk yang sangat cepat menyebabkan terjadinya perubahan dalam struktur masyarakat, terutama lembaga kemasyarakatannya. Sebagai contoh timbul sistem hak milik individual atas tanah, sewa tanah, gadai tanah, dan bagi hasil. Selain bertambahnya jumlah penduduk, berkurangnya jumlah penduduk di desa akibat urbanisasi dapat menyebabkan perubahan sosial yang memengaruhi sistem pembagian kerja. Contoh, ketika para suami dari desa pergi kekota untuk mencari pekerjaan, istri di desa akan mempunyai peran ganda, yaitu sebagai ibu yang mengasuh anaknya, dan menggantikan suami untuk berkerja di ladang.

b.Penemuan-Penemuan Baru
Penemuan baru dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial. Penemuan baru dapat dibedakan menjadi dua, yaitu invention dan discovery. Invention adalah proses menghasilkan suatu unsur kebudayaan baru dengan mengkombinasi atau menyusun kembali unsur-unsur kebudayaan lama yang ada dalam masyarakat. Sedangakn discovery adalah penemuan unsur kebudayaan baru, baik alat ataupun gagasan. discovery dapat menjadi invetion jika masyarakat sudah mengakui dan menerapkan penemuan baru tersebut. Penemuan baru dapat mengakibatkan macam-macam perubahan di masyarakat. Perubahan-perubahan tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Penemuan baru akan mempengaruhi bidang-bidang lain. Contoh : penemuan radio yang menyebabkan perubahan dalam berbagai bidang, seperti lembaga kemasyarakatan dan adat istiadat.
  2. Penemuan baru mengakibatkan perubahan yang menjalar dari satu lembaga kemasyarakatan ke lembaga kemasyarakatan lainnya. Contoh : penemuan kapal terbang (pesawat) yang membawa pengaruh dalam metode berperang dan memperbesar perbedaan antara negara-negara besar dengan negara-negara kecil.
  3. Beberapa penemuan baru dapat mengakibatkan satu jenis perubahan. Contoh : penemuan berbagai alat transportasi menimbulkan pemukiman yang berada di area pinggiran kota.

c.Pertentangan Masyarakat
Pertentangan atau konflik dalam masyarakat dapat menyebabkan perubahan sosial. pertentangan dapat terjadi antarindividu, individu dengan kelompok, atau antarkelompok. Contoh : pertentangan antara golongan muda dan golongan tua ketika Indonesia dalam proses menuju kemerdekaan yang berakhir dengan peristiwa Rengasdengklok.

d.Terjadinya Pemberontakan atau Revolusi
Terjadinya revolusi atau pemberontakan dalam suatu negara akan menyebabkan perubahan. Sebagai contoh pemberontokan masyarakat Indonesia terhadap penjajah Belanda yang pada akhirnya membuat negara Indonesia merdeka.

2.Faktor Eksternal
Selain dari dalam masyarakat itu sendiri, perubahan sosial juga dapat terjadi karena faktor yang terdapat dari luar masyarakat. Berikut adalah faktor eksternal pendorong perubahan sosial :

a.Lingkungan Fisik di Sekitar Manusia
Terjadinya bencana alam seperti banjir, tanah longsor, gunung meletus, dan lainnya akan menyebabkan masyarakat yang terkena dampak bencana mengungsi ketempat baru. Ditempat baru tersebut, mereka harus dapat beradaptasi dengan keadaan baru yang menuntut terjadinya perubahan dalam lembaga-lembaga kemasyarakatannya.

b.Perperangan
Perperangan dapat menyebabkan terjadinya perubahan dalam masyarakat. Negara yang memenangkan peperangan biasanya akan memaksakan kebijakannya terhadap negara yang kalah dalam perperangan. Bentuk pemaksaan tersebut dapat berupa ekonomi, politik, dan ekonomi. Contoh : Jepang mengalami perubahan dari negara agraris menjadi negara industri setelah Perang Dunia II.

c.Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain
Hubungan antarmasyarakat dapat membawa pengaruh kepada antarmasyarakat itu sendiri. Artinya masing-masing masyarakat memberikan dan mendapatkan pengaruh dari masyarakat lain. Masuknya pengaruh suatu kebudayaan terhadap kebudayaan lain dapat dilakukan dengan cara difusi dan penetrasi. Berikut adalah pengertian dari difusi dan penetrasi :

  1. Difusi : adalah penyebaran kebudayaan dari satu daerah ke daerah lain baik secara langsung ataupun tidak langsung. Ada 2 tipe difusi, yaitu difusi dalam masyarakat dan difusi antarmasyarakat.
  2. Penetrasi : adalah kebudayaan luar mempengaruhi daerah yang dimasukinnya. Ada 2 tipe penetrasi, yaitu penetrasi damai yang dilakukan secara damai dan penetrasi paksa yang digunakan denga cara kekerasan.

B.Faktor Penghambat Perubahan Sosial
Selain faktor pendorong perubahan sosial, adapun faktor-faktor yang dapat menghambat terjadinya perubahan sosial. Berikut adalah faktor penghambat perubahan sosial :

  1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain menyebabkan suatu masyarakat tidak mengetahui perkembangan yang terjadi di masyarakat lain yang dapat memperkaya kebudayaan masyarakat tersebut.
  2. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat akibat kehidupan masyarakat yang tertutup.
  3. Sikap masyarakat yang mengagungkan tradisi masa lam pau dan cenderung konservatif.
  4. Adanya kepentingan yang sudah tertanam kuat. Orang selalu mengidentifikasikan diri dengan usaha dan jasa-jasanya.
  5. Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan. Masyarakat khawatir integrasi kebudayaan dapat merubahn aspek-aspek tertentu dalam masyarakat.
  6. Prasangka terhadap hal-hal asing terutama yang datang dari Barat. Hal ini diakibatkan pengalaman pada masa penjajahan.
  7. Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis. Setiap usaha perubahan pada unsur rohaniah, dianggap sebagai usaha yang berlawanan dengan ideologi masyarakat yang sudah menjadi dasar integrasi kehidupan masyarakat tersebut.
  8. Kebiasaan tertentu dalam masyarakat yang sudah mendarah daging dan sulit diubah.

Itu tadi penjelasan mengenai faktor pendorong dan faktor penghambat perubahan sosial. Semoga artikel ini dapat membantu pembaca untuk lebih memahami mengenai faktor yang mempengaruhi perubahan sosial.

Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, dan jangan lupa nantikan artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya.

Referensi :  
Maryaai, Kun dan Juju Suryawati. 2007. Sosiologi untuk SMA dan MA Kelas XII. Jakarta: Esis. 
Baca artikel lain tentang:

Share:


Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar