Partisipasi Politik


Hello Guys, Welcome Back in yaudahkasideh blog. Hasyiap, kali ini kita ngomongin tentang Partisipasi Politik and tanpa berlama lama, Yaudahkasideh!!!


Dalam setiap negara, tentu warga negaranya mempunyai sikap tersendiri dalam mengikuti kegiatan politik. Bagi warga negara yang ikut dalam kegiatan politik, maka mereka sudah berpartisipasi dalam politik di negaranya. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai Partisipasi Politik


A.Pengertian Partisipasi Politik

1.Pengertian Partisipasi Politik secara umum
Secara umum, Partisipasi Politik dapat diartikan sebagai keikutsertaan seseorang ataupun sekelompok orang dalam kegiatan politik.

2.Pengertian Partisipasi Politik menurut para ahli
Adapun beberapa ahli yang mengemukakan pendapatnya tentang definisi dari Partisipasi Politik. Berikut adalah pendapat para ahli tersebut :
  • Samuel P. Hutington dan Joan M. Nelson : Partisipasi Politik adalah aktivitas pribadi-pribadi warga negara untuk mempengaruhi pembuatan keputusan pemerintah.
  • Closky : Partisipasi Politik adalah kegiatan-kegiatan sukarela dari warga masyarakat melalui mereka yang mengambil bagian dalam proses pemilihan penguasa dan secara langsung atau tidak langsung dalam proses pembentukan kebijaksanaan umum.
  • Ramlan Surbakti : Partisipasi Politik sebagai keterlibatan warga negara biasa dalam menentukan segala keputusan yang menyangkut atau mempengaruhi hidupnya
  • Budiardjo : Partisipasi Politik adalah kegiatan seseorang atau sekelompok orang untuk ikut serta secara aktif dalam kehidupan politik, yaitu dengan jalan memilih pimpinan negara dan secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi kebijakan pemerintah

B.Faktor-Faktor yang mendorong timbulnya Partisipasi Politik
Adapun faktor-faktor yang mendorong timbulnya partisipasi politik dalam masyarakat yaitu :
  • Modernisasi di segala bidang. Contoh : Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • Perubahan-perubahan pada struktur sosial. Contoh : Adanya pergeseran norma-norma dalam masyarakat
  • Pengaruh kaum intelektual dan komunikasi massa. Contoh : Golongan Terpelajar, Lahirnya Budi Utomo, Orde Baru, Reformasi digerakkan oleh kaum intelektual
  • Konflik antarkelompok/ elit politik. Contoh : Konflik Partai Golkar mengakibatkan 2 pihak yang berkonflik mencari dukungan dari masyarakat
  • Keterlibatan pemerintah yang sangat luas dalam segala aspek kehidupan. Contoh : Pemerintah mencampuri urusan masyarakat, Kartu Indonesia Pintar yang menimbulkan pro dan kontra ditengah masyarakat

C.Sifat-Sifat Partisipasi Politik
Ada beberapa sifat dalam partisipasi politik, yaitu sebagai berikut :
  • Positif : Partisipasi Politik yang mendukung perubahan-perubahan politik kearah yang lebih baik. Contoh : Mendukung Program Pemerintah
  • Kreatif : Partisipasi Politik yang tidak hanya menerima apa yang telah ada tetapi juga mampu menemukan kreasi baru. Contoh : Memberikan solusi terhadap permasalahan politik
  • Kritis dan Evaluatif : Partisipasi Politik yang tidak hanya mampu melihat sisi negatifnya saja, tetapi juga mampu menilainya dari sisi positif. Contoh : Menilai program pemerintah dari dua sisi.

D.Jenis-Jenis Partisipasi Politik
Secara umum, Partisipasi Politik dibedakan menjadi 3 yaitu :
  • Partisipasi Aktif : Merupakan partisipasi yang aktif dalam membantu pemerintah dalam melakukan berbagai kebijakan dan menerimanya dengan baik
  • Partisipasi Pasif : Merupakan partisipasi yang hanya menerima dan menaati apa yang telah diputuskan oleh pemerintah
  • Golongan Apatis/ Golput : Kelompok yang menanggap sistem politik yang ada telah menyimpan dari yang dicita-citakan

E.Bentuk-Bentuk Aktivitas Partisipasi Politik
Menurut Huntington dan Nelson, ada lima bentuk aktivitas partisipasi politik, yaitu sebagai berikut :
  • Kegiatan Pemilihan : Mengikuti berbagai kegiatan pemilihan. Contoh : Sosialisasi Pemilu
  • Lobbying : Merupakan kegiatan untuk menghubungi pejabat dalam rangka mempengaruhi keputusan. Contoh : Gurbernur Kepri melobby presiden agar di kepri dibangun pelabuhan kelas Internasional
  • Kegiatan Organisasi : Merupakan partisipasi yang berupa menjadi anggota atau pejabat dalam suatu organisasi. Contoh : Menjadi anggota partai politik
  • Koreksi : Merupakan tindakan mencari hubungan dengan maksud untuk kepentingan pribadi/kelompok. Contoh : Minta tolong sama pak RT untuk mengurus KTP
  • Tindakan Kekerasan : Merupakan kegiatan untuk mempengaruhi keputusan pemerintah dengan mengakibatkan kerugian fisik maupun harta benda. Contoh : Pemberontakan

F.Tingkatan Partisipasi Politik
Ada 3 tingkatan dalam partisipasi politik yaitu sebagai berikut :


  • Aktivis : Terdiri dari pemerintah/partai politik
  • Partisipasi : Terdiri dari masyarakat ataupun pendukung partai
  • Pengamat : Terdiri dari masyarakat ataupun ahli politik

Nah, itu tadi penjelasan mengenai Partisipasi Politik. Semoga dengan adanya artikel ini, dapat membantu pembaca sekalian dalam mengerti mengenai Partisipasi Politik. Terima Kasih telah berkunjung ke blog ini dan jangan lupa nantikan juga artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya :D
Baca artikel lain tentang:

Share:


Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar