Hello Guys, Welcome Back in yaudahkasideh blog. Hasyiap, kali ini kita ngomongin tentang Penjelasan Arti Lambang / Logo Kabupaten Mesuji Terbaru and tanpa berlama lama, Yaudahkasideh!!!
Perisai memiliki arti yang mendasar yaitu falsafah pertahanan dan wewenang, maka Kabupaten Mesuji harus ditegakkan dari nilai-nilai suci agama dan moralitas yang tinggi, juga sebagai kesamaan perisai yang terdapat dalam Dada Burung Garuda, maka Kabupaten Mesuji juga harus memilki tonggak dasar dalam pelaksanaan pemerintahan yang berazaskan dasar negara kita
Perisai Bertepikan Warna Hitam, bermakna Pemerintah Kabupaten Mesuji memilki keteguhan iman dan kemauan yang kuat untuk menjadi pelindung dan pengayom.
Tulisan Mesuji Berwarna Hitam, melambangkan bahwa dibawah Bumi Mesuji terkandung Banyak Mineral Batubara.
Warna Kuning pada Kapas melambangkan kehalusan, keluhuran, keagungan, kemuliaan Masyarakat Mesuji.
Gambar Pohon Sawit dan Pohon Karet berarti melambangkan Potensi Sumber Daya Alam yang berpotensi di Kabupaten Mesuji yang patut ditumbuh kembangkan dimasa kini dan masa datang.
Warna Putih berarti Kabupaten Mesuji mewujudkan pola pikir yang bersih dan tekad yang suci dan mulia.
Merah berarti berani mengahadapi tantangan dalam membangun Kabupaten Mesuji.
Payung Putih Ubur-Ubur dengan 9 bidang, melambangkan kehormatan Warga Mesuji, mampu melindungi masyarakatnya dan bermartabat berdiri di Tahun 2008.
Siger Lampung, melambangkan bahwa Kabupaten Mesuji bagian dari Wilayah Provinsi Lampung dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Rumah Adat, melambangkan bahwa Mesuji merupakan tempat tinggal yang nyaman bagi seluruh suku dan golongan dan mampu melindunginya
Perahu, disamping sebagai alat transportasi penting di Mesuji, Perahu melambangkan semangat/kemampuan menjelajah/merantau kesetiap sudut dunia.
Sembilan Gelombang, Sungai Mesuji sebagai ikon Kabupaten Mesuji bermanfaat untuk kehidupan masyarakat yang memiliki 9 (sembilan) cabang sungai dan angka 9 (Sembilan) melambangkan tingkatan kesempurnaan yang ingin di capai.
Padi Kapas, melambangkan kesejahteraan sosial yang ingin di capai.
SAI BUMI SERASAN SEGAWE, mengandung daerah yang dihuni oleh masyarakat yang damai dalam kebersamaan dan gotong royong.
Warna Hijau pada Biji Kapas bermakna do’a, harapan agar Kabupaten Mesuji memiliki kesuburan, kesejukan, keindahan, ketenangan dan kedamaian.
Catatan
Perubahan signifikan pada lambang yang baru adalah hilangnya gambar pohon kelapa sawit dan pohon karet, serta semboyan Sai Bumi Serasan Segawe menjadi Bumi Ragab Begawe Caram.
Semboyan terbaru tersebut diambil dari Bahasa Mesuji yang memiliki makna Kabupaten Mesuji yang dihuni oleh masyarakat yang bekerja cepat, damai, dalam kebersamaan dan gotong royong.
Perubahan telah melalui persetujuan bersama antara Pemerintah Kabupaten Mesuji dan DPRD Mesuji atas rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang Perubahan Peraturan Daerah Kabupaten Mesuji Nomor 5 Tahun 2011 tentang Lambang Daerah, beserta dengan sembilan raperda lainnya pada rapat paripurna yang digelar di ruang sidang paripurna DPRD Mesuji, Gedung Ram, Rabu kemarin, 26/7/2017.
Baca artikel lain tentang:
kabupaten
Perisai Bertepikan Warna Hitam, bermakna Pemerintah Kabupaten Mesuji memilki keteguhan iman dan kemauan yang kuat untuk menjadi pelindung dan pengayom.
Tulisan Mesuji Berwarna Hitam, melambangkan bahwa dibawah Bumi Mesuji terkandung Banyak Mineral Batubara.
Warna Kuning pada Kapas melambangkan kehalusan, keluhuran, keagungan, kemuliaan Masyarakat Mesuji.
Gambar Pohon Sawit dan Pohon Karet berarti melambangkan Potensi Sumber Daya Alam yang berpotensi di Kabupaten Mesuji yang patut ditumbuh kembangkan dimasa kini dan masa datang.
Warna Putih berarti Kabupaten Mesuji mewujudkan pola pikir yang bersih dan tekad yang suci dan mulia.
Merah berarti berani mengahadapi tantangan dalam membangun Kabupaten Mesuji.
Payung Putih Ubur-Ubur dengan 9 bidang, melambangkan kehormatan Warga Mesuji, mampu melindungi masyarakatnya dan bermartabat berdiri di Tahun 2008.
Siger Lampung, melambangkan bahwa Kabupaten Mesuji bagian dari Wilayah Provinsi Lampung dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Rumah Adat, melambangkan bahwa Mesuji merupakan tempat tinggal yang nyaman bagi seluruh suku dan golongan dan mampu melindunginya
Perahu, disamping sebagai alat transportasi penting di Mesuji, Perahu melambangkan semangat/kemampuan menjelajah/merantau kesetiap sudut dunia.
Sembilan Gelombang, Sungai Mesuji sebagai ikon Kabupaten Mesuji bermanfaat untuk kehidupan masyarakat yang memiliki 9 (sembilan) cabang sungai dan angka 9 (Sembilan) melambangkan tingkatan kesempurnaan yang ingin di capai.
Padi Kapas, melambangkan kesejahteraan sosial yang ingin di capai.
SAI BUMI SERASAN SEGAWE, mengandung daerah yang dihuni oleh masyarakat yang damai dalam kebersamaan dan gotong royong.
Warna Hijau pada Biji Kapas bermakna do’a, harapan agar Kabupaten Mesuji memiliki kesuburan, kesejukan, keindahan, ketenangan dan kedamaian.
Catatan
Perubahan signifikan pada lambang yang baru adalah hilangnya gambar pohon kelapa sawit dan pohon karet, serta semboyan Sai Bumi Serasan Segawe menjadi Bumi Ragab Begawe Caram.
Semboyan terbaru tersebut diambil dari Bahasa Mesuji yang memiliki makna Kabupaten Mesuji yang dihuni oleh masyarakat yang bekerja cepat, damai, dalam kebersamaan dan gotong royong.
Perubahan telah melalui persetujuan bersama antara Pemerintah Kabupaten Mesuji dan DPRD Mesuji atas rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang Perubahan Peraturan Daerah Kabupaten Mesuji Nomor 5 Tahun 2011 tentang Lambang Daerah, beserta dengan sembilan raperda lainnya pada rapat paripurna yang digelar di ruang sidang paripurna DPRD Mesuji, Gedung Ram, Rabu kemarin, 26/7/2017.
Artis Ini tak Hanya Jual Tampang, Tapi Cerdas dan Berprestasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar