Cara Membuat VPN (Virtual Private Network)

Cara Membuat VPN (Virtual Private Network)

Virtual Private Network merupakan fitur yang digunakan agar kita dapat menggunakan server internet di negara lain,dimana bertujuan untuk membuka situs-situs yang tidak bisa dibuka di dalam server Indonesia. Virtual Private Network juga berguna untuk membuat beberapa aplikasi yang tidak bisa di download di server Indonesia. VPN banyak disediakan oleh aplikasi-aplikasi yang ada di Internet. Berikut adalah cara untuk membuat VPN Di Android.

1.Buka Google Play Store untuk mendownload salah satu aplikasi VPN [Disini saya menggunakan EasyOvpn]

2.Download aplikasinya [Dibutuhkan dua aplikasi yaitu EasyOvpn dan OpenVPN Connect,jadi download keduanya]

3.Setelah selesai mendownload buka aplikasi EasyOvpn tadi,lalu anda akan disuguhkan dengan berbagai macam server dari negara lain,bahkan Indonesia pun ada [Tapi untuk apa? :v]

4.Pilih salah satu server,saya akan mengambil contoh server korea selatan disini.

5.Setelah itu akan muncul sebuah jendela,dimana ada terdapat tombol connect,klik tombol tersebut.

6.Setalah itu,anda akan dimintai persetujuan. Setujui saja,dan percaya pada aplikasi ini

7.Dan selamat anda telah berhasil mengaktifkan fitur VPN.

8.Untuk mengembalikan ke server Indonesia,tinggal klik tombol Disconnect saja.


Nah,itu tadi cara untuk membuat VPN pada Android. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu para pembaca sekalian agar mengerti bagaimana cara membuat VPN. Terima kasih telah berkunjung ke blog ini dan jangan lupa nantikan juga artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya :D
Teori Portofolio dan Analisis Investasi

Teori Portofolio dan Analisis Investasi

Apa itu Teori Portofolio?

Teori Portofolio dan Analisis Investasi - 'Don't put all your eaggs in one basket' Jangan letakkan telurmu didalam satu keranjang. Letakanlah dibeberapa keranjang. Mengapa ?

Telur yang diletakkan dalam satu keranjang, apabila keranjangnya jatuh, maka semua telur yang anda miliki akan pecah. Tidak tersisa. Namun apabila telur diletakkan kebeberapa keranjang, ketika kerajang satu jatuh, masih ada keranjang lain yang tidak jatuh. Masih ada telur yang anda miliki.

Harry M. Makowitz [1927] lah orangnya yang mengenalkan istilah tersebut. Dan jangan salah sangka, Harry M. Makwitz bukanlah pedagang telur. Dia seorang ahli ekonomi dan bahkan sempat meraih nobel ekonomi. Makowitz menggunakan Istilah telur untuk menggambarkan TEORI PORTOFOLIO. Portofolio Investasi.

anaisis investasi
Harry M. Markowitz (courtesy of ucsdnews.ucsd.edu)

Pengertian portofolio adalah sekumpulan atau kombinasi dua atau lebih jenis investasi dengan tingkat risiko dan keuntungan yang berbeda beda dalam jangka waktu tertentu untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal dengan risiko yang minim.

Kita tahu bahwa tujuan melakukan investasi adalah untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal dengan risiko yang seminimal mungkin. Agar risiko investasinya tidak tinggi, diversifikasi investasi dari teori portofolio adalah salah satu caranya.

Teori portofolio menyarankan untuk berinvestasi tidak hanya pada satu jenis investasi saja. Namun beberapa jenis investasi. Baik yang sejenis ataupun tidak sejenis.

Tujuannya tentu untuk mengurangi risiko. Apabila satu investasi mengalami kerugian, maka akan ada inevstasi yang lain yang bisa menutupinya. Namun jika keputusan investasi hanya pada satu jenis investasi saja, jika investasi tersebut merugikan, maka habis sudah. Tidak ada yang tersisa, tidak ada yang bisa membackup menutupi kerugiannya.

Ada banyak instrumen investasi yang bisa dipilih dan dikombinasikan. Ada investasi dalam bentuk aktiva (aset) seperti membangun pabrik, ekspansi usaha, membeli properti dan lain lain. Ada pula investasi yang berbentuk aset finansial seperti deposito, sekuritas yang bisa obligasi dan saham atau produk derivatif.

Khusus untuk portofolio aset sekuritas ada jasa manajemen investasi yang mengelola portofolio sekuritas secara kolektif dalam sekelompok investor (nasabah). Dan ada yang disebut dengan reksadana.

Portofolio paling tidak ada dua jenis investasi yang bisa dipilih investor. Untuk menyusun portofolio, investor bisa melakukan diversifikasi investasi (memilih beberapa jenis investasi) untuk mengurangi risiko.

Risiko yang bisa tekan dari portofolio adalah risiko non sistematis. Risiko investasi terdiri dari dua macam, Risiko sistematis dan risiko non sistematis.

Risiko sistematis (systematic risk) adalah risiko yang umumnya berasal dari luar perusahaan, bersifat makro. Berdampak pada semua perusahaan yang ada dipasar. Risiko ini cenderung lebih sulit untuk dihindari.

Contohnya risiko pasar, risiko finansial, risiko politik, risiko bunga dan risiko nilai tukar yang fluktuatif. Perubahan perubahan yang terjadi dipolitik misalnya, bisa mempengaruhi performa sebuah perusahaan. Dan itu tidak bisa dikendalikan oleh perusahaan.

Risiko non sistematis (unsystematic risk) risiko yang diakibatkan oleh perubahan yang terjadi pada mikro perusahaan tertentu. Hanya mempengaruhi perusahaan tersebut, tidak semua perusahaan bisa terdampak. Risiko non sistematis bisa diusahakan ditekan dengan portofolio.

Jadi portofolio hanya mengurangi risiko, bukan menghilangkan risiko. Risiko tetap ada, namun bisa ditekan.

Semakin banyak jenis investasi yang dipilih, semakin kecil risiko investasi yang mengancam. Tapi yang perlu diingat, banyaknya portofolio yang berlebih juga bisa berdampak buruk. Portofolio yang gemuk atau berlebih akan menyebabkan biaya-biaya yang berlebih pula, maka keuntungan akan berkurang karena banyaknya biaya yang dikeluarkan. Maka ada batasan batasan dalam menyusun portofolio investasi.

Selain itu tentu ada batasan dana yang dimiliki dalam berinvestasi diberbagai jenis investasi. Jenis investasi mana yang harus dipilih ?

Berapa proporsi dana yang akan diinvestasikan pada masing masing instrumen investasi agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal dengan risiko yang paling kecil?

Pembentukan Portofolio

Untuk melakukan diversifikasi investasi dalam bentuk portofolio, tidak bisa langsung menanamkan invstasi kebeberapa instrumen investasi yang berbeda beda.

Namun ada beberapa hal hal yang perlu dipertimbangkan terlebih dahulu agar instrumen investasi yang akan dijadikan portofolio menghasilkan return yang maksimal. Tidak merugikan. Hal hal yang perlu diperhatikan dalam pembentukan portofolio seperti:
  1. Modal (Capital)
  2. Tujuan (Objective)
  3. Waktu
  4. Profil Risiko

1. Modal (Capital)

Seberapa besar modal untuk investas yang dimiliki?

Besar kecilnya modal yang dimiliki berpengaruh terhadap portofolio investasi yang akan diambil. Semakin kecil modal maka semakin kecil pula kesempatan untuk melakukan diversifikasi investasi. Akan ada batasan batasan dalam pembentukan portofolio menyesuaikan dana yang ada.

2. Tujuan (Objective)

Apa tujuan melakukan investasi? Apa tujuannya membeli properti ? apa tujuannya membeli saham? apa tujuannya membeli obligasi? dan instrumen investasi yang lain. Tujuan yang berbeda akan menghasilkan portofolio yang berbeda pula

Tujuan yang ingin mendapatkan yield investasi tentu akan berbeda struktur portofolionya dengan yang bertujuan ingin mendapatkan capital gain.

3. Waktu

Waktu, seberapa cepat keuntungan investasi yang akan diperoleh juga turut diperhitungkan. Apakah investasi berorientasi jangka panjang atau jangka pendek.

4. Profil Risiko

Profil risiko berkaitan dengan karakter investor. Pemilihan portofolio biasanya menyesuaikan degan preferensi profil dari investor. Secara umum, setidaknya ada 3 jenis karakter investor dalam berinvestasi. Ada tipe investor konservatif, moderat dan agresif.

Investor konservatif umumnya akan memilih instrumen investasi yang secara fundamental kondisinya bagus. Cenderung main aman dengan menghidar dari risiko. Tidak terlalu menyukai kondisi yang fluktuatif. Tipe konservatif umumnya akan berinvestasi dalam instrumen investasi yang memiliki pengembalian jangka panjang.

Investor moderat adalah investor yang mempunyai toleransi terhadap risiko yang lebih tinggi asalkan keuntungan yang diperoleh sepadan dengan risikonya. Tipe moderat cenderung mengambil risiko investasi yang sedang.

Sedangkan investor tipe agresif lebih suka tantangan. Cenderung aktif berspekulasi tentang investasi yang berisiko tinggi.

Dengan mengetahui karakter investor, maka portofolio yang dibangun akan berorientasi pada kepentingan investor itu sendiri. Sesuai dengan yang dikehendaki.

Evaluasi Kinerja Portofolio | Analisis Investasi

Apapun jenis investasi yang dipilih, setidaknya harus dilakukan dengan hati-hati dan lakukan evaluasi terhadap kinerja portofolio yang dijalankan. Setidaknya mengevaluasi kinerja portofolio memiliki 3 manfaat seperti ini:
  1. Untuk menganalisa dan mengetahui apakah portofolio yang dimiliki telah sesuai dengan apa yang diharapkan atau tidak
  2. Untuk bisa mengetahui instrumen investasi mana dalam portofolio yang miliki kinerja baik atau tidak
  3. Merevisi investasi dalam portofolio yang kurang menguntungkan.
Hal yang paling utama untuk evaluasi kinerja portofolio adalah risiko dan return portofolio.
Mengevaluasi apakah keuntungan yang diperoleh dari portofolio sesuai dengan risiko yang ada ?

Apakah keuntungan portofolio melebihi portofolio lainnya yang dijadikan patokan (benchmark) ?

Melakukan perbandingan dengan portofolio lain yang lain sebagai patokan bisa dilakukan. Apakah portofolio yang dimiliki menghasilkan keuntungan yang paling lebih tinggi atau lebih rendah.

Karena portofolio yang dijalankan terdiri dari beberapa jenis investasi, ada yang bagus dan ada yang tidak bagus, evaluasi dan cari instrumen investasi yang memiliki kinerja yang kurang memuaskan.

Jika hasilnya ternyata tidak memuaskan, portofolio sebaiknya harus dirombak. Terlebih pada instrumen investasi yang "busuk" diantara investasi yang baik.

Dalam mengevaluasi kinerja portofolio, terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan, diantaranya:
  1. Tingkat risiko dan return
  2. Periode waktu
  3. Penggunaan benchmark (tolak ukur)
  4. Tujuan investasi

1. Tingkat Risiko dan Return 

Semakin tinggi risiko, maka semakin juga tingkat keuntungan investasi yang diharapkan. Dalam mengevaluasi portofolio, apakah keuntungan yang diperoleh cukup memadai untuk bisa menutup risiko yang harus ditanggung.

Jangan sampai terjadi high risk, low return. Mendapatan keuntungan yang sedikit dari risiko yang investasi yang tinggi. 

2. Periode Waktu

Perioe pengembalian return portofolio perlu diperhatikan. Misalkan dalam sebuah portofolio terdapat investasi saham A dan saham B. Sama sama menghasilkan return sebesar 10%. Saham A hanya memerukan waktu 5 tahun untuk menghasilkan keuntungan 10 % tersebut, Namun saham B perlu 7 tahun untuk return yang sama.

Saham B layak untuk dievaluasi, untuk dirombak bahkan dilepas digantikan dengan investasi yang lain.

3. Pengguanaan Benchmark

Ketika portofolio sudah dihitung risiko dan return-nya. Dan ketika hasilnya positif, misalkan portofolio secara umum menghasilkan return 10 %. Jangan berpuas dulu. Mengapa ?

Coba dibandingkan dulu dengan portofolio yang lain. Apakah return 10 % persen itu sudah besar? sudah normal? Belum tentu. Menentukan besar kecilnya harus ada tolok ukurnya. Harus ada benchamrknya yang dijadikan patokan. Benchmarknya yaitu portofolio yang lain. 

Jika rata rata portofolio yang lain bisa menghasilkan return portofolio hingga 15 %. Maka portofolio yang hanya menghasilkan return % 10 persen tersebut perlu dievaluasi lagi. Perlu dirombak lagi. Investasi mana yang harus ditinggalkan dan investasi yang mana yang harus dipertahankan dalam portofolio.

4. Tujuan Investasi

Tujuan investai yang berbeda akan berpengaruh pada kinerja portofolio investasi yang dimiliki. Portofolio yang berorientasi pertumbuhan jangka panjang akan berbeda dengan yang berorientasi jangka pendek. Return portofolio yang kecil belum tentu buruk, tergantung pada tujuan investasi.

Misalnya, ketika dalam portofolio terdapat saham PT A. PT memutuskan untuk tidak membagikan dividen, laba yang ada akan dijadikan modal tambahan untuk ekspasi perusahaan. Ada kemungkinan saham PT A yang tidak membagikan dividen tersebut sahamnya dipasar modal akan semakin rendah. Bagi investor yang berorientasi return jangka pendek, itu bisa disebut dengan kerugian dan melepas saham PT A.

Namun bagi  investor yang tujuan investasinya berorientasi jangka panjang, belum tentu merugikan. Justru akan menguntungkan karena kedepannya perusahaan tersebut akan lebih berkembang dengan tidak membagikan dividen. Tidak melihat penurunan harga saham sebagai sesuatu yang buruk dimasa depan. 

Penilaian Kinerja Portofolio

Ada beberapa metode dalam menilai kinerja sebuah portofolio, antara lain:
  1. Indeks Sharpe | reward to variability ratio
  2. Indeks Treynor | reward to volatility ratio
  3. Indeks Jensen | Jensen's differential return
Pembahasan mengenai metode penilaian kinerja portofolio ini terlalu panjang dan teknis. Mungkin lain waktu saja penjelesannya.

1. Indeks Sharpe | Reward to Variability Ratio

Indeks sharpe ditemukan oleh William Sharpe. Indeks ini menggunakan benchmark yang berdasarkan pada capital market  line (garis pasar modal). Capital market line maksudnya adalah garis yang menunjukkan kemunginan kemungkinan kombinasi portofolio yang terdiri atas aktiva beresiko dan aktiva bebas risiko. 

Aktiva beresiko adalah aktiva dimana return pengembalian bersifat tidak pasti. Sedangkan aktiva bebas risiko adalah aktiva dimana return dimasa depan secara pasti bisa diketahui, contohnya surat utang negara.

Indeks sharpe ini mengevaluasi sebuah portofolio didasarkan pada tingkat return dan diversifiaksi portofolio

Caranya yaitu dengan membagi premi risiko sebuah portofolio dengan standar deviasnya. Semakin tinggi Indeks sharpe portofolio bila dibandingkan dengan portofolio yang lain maka semakin bagus kinerja portofolio tersebut.

2. Indeks Treynor | Reward to Volatility Ratio

Indeks Treynor dikemukakan oleh Jack Treynor. Indeks ini menggunakan security market line sebagai benchmarknya. Portofolio disini diasumsikan bahwa portofolio telah didiversifikasikan dengan sangat baik sehingga risiko yang dianggap mengancam adalah risiko sistematis.

Risiko tidak sistematis diabaikan dalam indeks treynor ini. Preferensi risiko personak tidak diperhitungkan. Treynor juga menyatakan ada beberapa komponen risiko yang diperhatikan, yaitu resiko yang ada pada pasar yang berfluktuatif dan sekuritas individual yang fluktuatif.

3. Indeks Jensen | Jensen's Differential Return

Indeks jensen ini memperlihatkan perebedaan expected return dengan aktual return jika portofolio berada pada garis pasar modal.

Pengukuran indeks jensen ini memerlukan tingkat return bebas risiko yang berbeda pada setiap interval waktu yang diperlukan karena masing masing return dan risiko portofolio akan bervariasi menyesuaikan periode waktunya.

Penutup

Di Indonesia perkembangan investasi begitu pesat bukan hanya semakin banyaknya investor yang bermain, meningkatnya jumlah dana yang diinvestasikan namun juga ditunjukkan dengan semakin meningkatnya opsi atau alternatif jenis instrumen investasi yang bisa dijadikan pilihan dalam berinvestasi.

Pengetahuan tentang teori portofolio menjadi wajib dimiliki dengan banyaknya jenis investasi yang akan diambil investor.

Diversifikasi mungkin adalah sifat dasar manusia. Insting manusia kebanyakan akan menempatkan harta yang dimiliki kedalam investasi dibeberapa tempat sekaligus.

Terkadang yang dicari bukan keuntungannya. Tapi hanya karena timbul "rasa nyaman"  apabila terjadi sesuatu yang buruk pada salah satu harta yang dimilikinya, harta yang lain tetap aman.

Cara Mengecek Umur Windows di komputer kita

Cara Mengecek Umur Windows di komputer kita

Sistem Operasi Windows merupakan sistem operasi yang paling digemari untuk digunakan sebagai sistem operasi dari Komputer/Laptop orang yang ada diseluruh dunia. Walaupun banyak pesaing seperti Linux,dan MAC OS namun kepopuleran Windows sebagai sistem operasi tidak dapat ditandingi. Ini dikarenakan,sistem operasi Windows memberikan pengunaan yang sangat mudah kepada user (User Friendly). Apakah anda adalah salah satu pengguna sistem operasi Windows ini? Jika ya berapa lamakah anda sudah memakai Sistem operasi Windows pada komputer/laptop anda? Tidak ingat? Ternyata ada cara untuk mengecek sudah seberapa sistem operasi Windows kita gunakan pada komputer/laptop kita. Penasaran ingin tahu? Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mengecek seberapa lamakah kita menggunakan Sistem operasi Windows.


Langkah 1 :

Klik start (gambar windows pada windows 7) di komputer kita,lalu tulis cmd seperti gambar dibawah ini kemudian tekan enter



Langkah 2 :
Setelah cmd terbuka kemudian tuliskan systeminfo seperti gambar dibawah ini,lalu tunggu hingga proses mengumpulkan data selesai


Langkah 3 :
Setelah proses mengumpulkan data selesai,maka munculah kapan pertama kali windows diinstal dibagian original instal date seperti pada gambar dibawah ini


Nah,bagaimana mudah bukan langkah-langkah untuk mengetahui seberapa lama Sistem Operasi Windows yang telah digunakan? Semoga dengan adanya artikel ini anda menjadi tahu kapan anda menginstaal Sistem Operasi Windows pada komputer/laptop anda pertama kali. Terima kasih telah berkunjung di blog ini dan jangan lupa nantikan artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya :D

Tested : Windows 7 Ultimate 32-bit,Komputer ASUS
Penjelasan Arti Lambang / Logo DKI Jakarta Raya

Penjelasan Arti Lambang / Logo DKI Jakarta Raya

Lambang Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta berbentuk sebuah perisai bersegi lima. Dalam perisai ini terlukis sebuah pintu gerbang atau gapura. Di tengahnya ada gambar Monumen Nasional Indonesia (Tugu Nasional) yang di sisi kiri dan kanan dilingkari dengan padi dan kapas. Lalu di bawahnya ada gambar gelombang yang dilukiskan secara stilistis.

Simbolika lambang
Monumen Nasional Indonesia adalah sebuah markah tanah Jakarta sehingga dilukiskan di lambang ini. Tugu Nasional ini juga sebagai lambang kemegahan, daya juang dan cipta.

Pintu gerbang melambangkan kota, dan kekhususan Jakarta sebagai pintu keluar-masuk kegiatan-kegiatan nasional dan hubungan internasional.

Kapas dan padi melambangkan kemakmuran atau usaha Jakarta yang bertekad mencukupi kebutuhan sandang dan pangan warganya.

Tali emas melambangkan pemersatuan dan kesatuan.

Gambar gelombang (ombak laut) melukiskan lokasi Jakarta di pesisir dan juga Jakarta sebagai kota pelabuhan.

Perisai segi lima melambangkan Pancasila.

Seloka "Jaya Raya" yang merupakan slogan perjuangan Jakarta yang artinya ialah lambang semangat kota Jakarta supaya tetap berjaya dan besar.
Simbolika warna

  • Warna emas di pinggir perisai, adalah lambang kemuliaan .
  • Warna merah di seloka, adalah lambang kepahlawanan.
  • Warna putih di pintu gerbang, adalah lambang kesucian.Pancasila
  • Warna putih di Tugu Nasional, adalah lambang kemegahan kreasi mulia.
  • Warna kuning di padi, serta hijau dan putih pada kapas, adalah lambang kemakmuran dan keadilan.
  • Warna biru, adalah lambang angkasa bebas dan luas.
  • Warna putih di ombak, adalah lambang alam laut yang kasih.
Penjelasan Arti Lambang / Logo Universitas Negeri Jakarta (UNJ)

Penjelasan Arti Lambang / Logo Universitas Negeri Jakarta (UNJ)


UNJ memiliki lambang (logo) berupa api, lima sayap garuda dan buku di dalam kerangka bunga mekar dengan inti pengertian:

Api tiga lapis yang berwarna merah adalah jiwa api akademik dan pendidikan menunaikan Tri Darma Perguruan Tinggi disertai beranimembela kebenaran untuk mencapai cita-cita luhur.

Sayap burung garuda berwarna hijau yang berjumlah lima pasang, melambangkan semangat kuat Pancasila yang melandasi sikap dan perbuatan seluruh warga UNJ untuk berperan mewujudkan tujuan pembangunan nasional.

Buku berwarna putih sebagai dasar, melambangkan UNJ sebagai sumber ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

Lima teratai yang mekar dan melingkar melambangkan keluhuran budi sivitas akademika UNJ dalam mengabdi bagi kepentingan bangsa dan negara, berazaskan Pancasila dan berorientasi ke masa depan.

Warna dasar kuning melambangkan keluhuran budi.
Daftar Obyek Wisata di Provinsi Sumatera Utara

Daftar Obyek Wisata di Provinsi Sumatera Utara

Istana Maimun
Istana Maimun
Sumatera Utara adalah sebuah provinsi yang terletak di Pulau Sumatera, Indonesia dan beribukota di Medan. Terdabat banyak tempat tenpat yang indah untuk dikunjungi. berikut ini sajian lengkapnya.


Kota Medan
  • Istana Maimun
  • Masjid Raya Medan
  • Rumah Tjong A Fie di kawasan Jl. Jend. Ahmad Yani (Kesawan).
  • Gedung Balai Kota lama
  • Menara Air Medan (yang merupakan ikon kota Medan)
  • Titi Gantung (sebuah jembatan di atas rel kereta api)
  • Gedung London Sumatera
  • Kantor Pos Medan

Kabupaten Pakpak Bharat
  • Air Terjun Lae Une
  • Air Terjun Simbilulu
  • Air Terjun Lae Singgabit
  • Mbue Deng Sideban

Kabupaten Deli Serdang
  • Green Hill City
  • Sungai Sembahe
  • Air Terjun Dua Warna
  • sampuran putih negeri sua

Kabupaten Karo
  • Gundaling
  • Mikie Holiday (sebuah resort dengan fasilitas theme park)
  • Gunung Sibayak
  • Gunung Sinabung
  • Taman Simalem Resort
  • Air Terjun Si Piso-piso
  • Desa Tongging (dikenal juga dengan nama Desa Tambusan)
  • Deleng Sibuaten (kampung Naga Lingga Desa Merek)

Kabupaten Simalungun
  • Timuran
  • Kebun Teh Sidamanik
  • Tanjung Unta
  • Tiga Ras
  • Puncak Simarjarunjung
  • Hutan Lindung Aek Nauli
  • Haranggaol

Kota Madya Pematangsiantar
  • Taman Hewan Pematangsiantar
  • Karang Anyer
  • Kuil Buddha Quan im

Kabupaten Samosir
  • Danau Toba
  • Pulau Samosir
  • Pusuk Buhit
  • Tomok
  • Hot Spring Panguluran
  • Museum Batak

Kabupaten Nias
  • Museum Pusaka Nias
  • Pantai Sorake
  • Pantai Lagundri
  • Lompat batu Nias
  • Pantai Lawomaru
  • Pantai Carlita
  • Pantai Foa
  • Muara Indah
10 Orang Terkaya di Dunia 2018 Versi Majalah Forbes

10 Orang Terkaya di Dunia 2018 Versi Majalah Forbes

Hasil gambar untuk forbes

Semua orang di dunia ini tentu bekerja dan berusaha untuk menjadi kaya dan sukses. Diantara sekian banyak orang kaya dan sukses di dunia ini, terdapat beberapa orang yang memang benar-benar memiliki kekayaan yang luar biasa dan sangat banyak. Oleh karena itu, majalah Forbes mengumpulkan data mengenai orang-orang tersebut dan didapatlah orang terkaya di dunia ini. Berikut ini adalah kesepuluh orang terkaya di dunia tahun 2018 versi majalah forbes.

1.Jeff Bezos (US$112 Milliar)


Orang terkaya di muka bumi ini berdasarkan data yang dikumpulkan oleh majalah Forbes adalah Jeff Bezos. Jeff Bezos sendiri merupakan pendiri sekaligus pemilik dan CEO dari perusahaan e-commerce terbesar di dunia, yaitu Amazon.com. Kekayaan utamanya tentu berasal dari perusahaan yang didirikannya, yaitu Amazon.com. Tahun 2018 ini menjadi tahun pertamanya sebagai orang terkaya di dunia menyingkirkan orang yang sudah bertahun-tahun menjadi orang terkaya di dunia, yaitu Bill Gates.

2.Bill Gates (US$ 90 Milliar)


Setelah di lengserkan posisinya oleh Jeff Bezos, Bill Gates tetap memiliki kekayaan yang sangat banyak dan menempati posisi sebagai orang kedua terkaya di dunia. Bill Gates sendiri merupakan pendiri sekaligus pemilik dari Microsoft Corporation yang merupakan produsen dari OS Komputer terkenal, yaitu Windows. Sumber kekayaan utamanya tentu saja berasal dari perusahaan Microsoft Corporation yang didirikan olehnya. Ia mengumpulkan dan menyumbangkan hartanya di usiannya yang menginjak 62 tahun.

3.Warren Buffett (US$ 84 Milliar)


Bagi anda investor atau orang yang suka menjual dan membeli saham tentu sudah tidak asing lagi dengan Warren Buffett yang umumnya kita kenal sebagai investor tersukses di dunia. Di usianya yang kesebelas ia sudah membeli saham pertamanya. Warren Buffett sendiri mendapatkan kekayaannya melalui perusahaan utamanya, yaitu Berkshire Hathaway. Selain menjadi investor, ia juga merupakan seorang filantropis yang berjanji akan menyumbangkan 99% dari kekayaannya.

4.Bernard Arnault (US$ 72 Milliar)


Anda mengenal produk seperti Louis Vuitton? Jika iya maka Bernard Arnault ini adalah Chairman dan CEO dari perusahaan LVMH yang memproduksi Loius Vuitton. Bernard Arnault saat ini menjadi orang terkaya di bidang fashion mengalahkan orang terkaya di bidang fashion sebelumnya, yaitu Amancio Ortega yang merupakan pemilik ZARA. 

5.Mark Zuckerberg (US$ 71 Milliar)


Siapa yang tidak kenal dengan orang yang satu ini? Ya, dialah Mark Zuckerberg sang pemilik Facebook. Selain facebook tentu anda tahu Whatsapp, dan Instagram bukan? Whatsapp dan Instagram merupakan anak perusahaan dari Facebook sehingga tentu saja kedua media sosial tersebut juga milik Mark Zuckerberg. Ia merupakan orang terkaya termuda yang masuk kedalam 10 besar di usiannya yang baru menginjak 33 tahun.

6.Amancio Ortega (US$ 70 Milliar)


Produk terkenal seperti ZARA merupakan miliknya. Ya, Amancio Ortega sang pemiliki ZARA merupakan orang terkaya keenam di dunia. Kekayaan yang dimiliki olehnya sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya dan tidak bertambah banyak sehingga ia harus rela gelar orang terkaya di bidang fashion milikinya jatuh kepada Bernard Arnault. Walaupun demikian Ia tetap memiliki kekayaan yang sangat banyak.

7.Carlos Slim Helu (US$ 67,1 Milliar)


Sempat menjadi orang terkaya di dunia 2 tahun beruntun, Carlos Slim Helu di tahun 2018 harus puas berada di posisi ketujuh sebagai orang terkaya di dunia. Mungkin banyak yang tidak mengenal orang satu ini, sebab baik produk maupun orangnya jarang diketahui. Sedikit informasi ia merupakan pemilik salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Meksiko. 

8/9.Charles Koch (US$ 60 Milliar)


Charles Koch merupakan CEO dari perusahaan besar di dunia, yaitu Koch Industries yang berpusat di Wichita, Kansas, Amerika Serikat. Perusahaan ini bergerak di berbagai bidang, salah satunya adalah di bidang perminyakan. Charles mendapatkan kekayaannya yang sebanyak ini di usiannya yang sudah menginjak 82 tahun.

8/9.David Koch (US$ 60 Milliar)


David Koch juga merupakan orang yang memiliki Koch Industries. Saat ini ia menjabat sebagai Executive Vice President di Koch Industries. Ia mendapatkan kekayaannya yang sebanyak ini di usiannya yang ke 77 tahun.

10.Larry Ellison (US$ 58,5 Milliar)


Anda tahu Java, atau Open Office? Keduanya merupakan produk dari perusahaan yang dimiliki oleh Larry Ellsion, yaitu Oracle Corporation. Oracle sendiri merupakan perusahaan database yang berbasis di Redwood City, California. Ia mendapatkan kekayaannya di usiannya yang sudah menginjak 73 tahun.

Itu tadi kesepuluh orang terkaya di dunia tahun 2018 versi majalah Forbes. Bagaimana anda tertarik untuk menjadi salah satu dari mereka? Marilah berusaha sekuat tenaga agar bisa sukses dan menjadi versi terbaik dari dirimu.

Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, dan jangan lupa nantikan artikel kami yang menarik dan bermanfaat selanjutnya.

Referensi : 
https://www.forbes.com/billionaires/list/#version:static